Kolom

Lazismu: Pilihan Aktifisme di Tengah Spiritualisme

Lazismu: Pilihan Aktifisme di Tengah Spiritualisme

Oleh : Rudi Pramono, S.E. (Ketua MPI PDM Wonosobo)

PWMJATENG.COM – Lewat pergulatan yang panjang sepanjang kelahirannya, Muhammadiyah memantapkan diri sebagai kelompok elit yang kritis dalam menyikapi keberagamaan umat saat itu lebih dari seratus tahun yang lalu. Muhammadiyah memilih jalan dakwah ‘pemurnian Islam’ dan aktifisme sosial pembaruan.

Pikiran Muhammadiyah merupakan respon sinkretisme amaliyah, kejumudan paham keagamaan dan orientasi spiritual dan nuansa mistis keberagamaan umat Islam saat itu yang berakibat kemunduran umat.

Lazismu adalah salah satu produk pembaruan amaliyah sosial Islam berupa aktifisme filantropi (kedermawanan) dan altruisme (mengutamakan kebaikan dan kepentingan orang lain) yang terorganisasi sebagai upaya mobilisasi kekuatan energi dan dana umat Islam sesuai syariah.

Dalam sejarah aksi sosial baru ini merupakan kritik mobilisasi dana umat yang saat itu terpusat pada satu figur/ulama/lembaga tertentu dengan pengelolaan tertutup, tanpa sistem organisasi, selain itu dana umat juga banyak terserap untuk kegiatan-kegiatan tradisi budaya islami yang menyenangkan tapi tidak berkolerasi langsung dengan pemberdayaan dan kemajuan umat, selain bermasalah dari aspek pemurnian Islam.

Baca juga, Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah Raih Juara 1 Lomba OKP: Ini Rahasia Kesuksesannya!

Melalui pelembagaan zakat infaq, shodaqoh, wakaf, upaya itu ditempuh, namun ‘tradisionalisme’ tetaplah bertahan, sehingga pelembagaan amal shalih yang dilakukan mereka tidak maksimal akibatnya perlu membangun relasi dengan kekuasaan (politik)

Muhammadiyah mandiri dengan ideologi gerakannya dan Lazismu adalah salah satu produknya selain AUM yang lain. Tradisi modernisme ini kemudian diikuti banyak orang dan organisasi sehingga Muhammadiyah menjadi pelopor dan insya Allah tetap yang terdepan.

Masyarakat sesungguhnya lebih tersentuh dengan kepedulian, pemberian dan welas asih apalagi bersumber dari ajaran islam. Melalui aktifitas ini telah memberikan image positif bagi Muhammadiyah, harapannya akan semakin banyak orang yang menjadi bagian dari gerakan dakwah dan tajdid ini. Wallahu a’lam.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE