PWMJATENG.COM, Wonosobo – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, baru-baru ini menggelar Pengajian Akbar yang bertempat di Gedung Pertemuan Wadaslintang. Acara yang mengusung tema “Dari Perjalanan Suci ke Persatuan Abadi: Hikmah Isra Mi’raj” ini dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat, aparat desa, dan mahasiswa KKN UMP.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UMP, Asdi Nurkholis, diundang sebagai pembicara dalam pengajian ini. Dalam ceramahnya, Asdi mengajak jamaah untuk merenungkan kembali makna ibadah sholat, yang merupakan inti dari peristiwa Isra Mi’raj. Ia menanyakan, “Apakah sholat kita merupakan kebutuhan atau sekadar menggugurkan kewajiban?” pertanyaan tersebut memicu diskusi yang mengundang tawa sekaligus perenungan.
Lebih lanjut, Asdi menegaskan bahwa sholat adalah bentuk kecintaan seorang hamba kepada Allah. “Perintah sholat ini sangat istimewa, karena langsung disampaikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW tanpa perantara, dalam peristiwa Isra Mi’raj. Jika sholat kita baik, maka amal perbuatan kita pun akan baik,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program KKN UMP yang melibatkan 708 mahasiswa yang tersebar di 58 desa di tiga kecamatan: Sukoharjo, Kaliwiro, dan Wadaslintang. Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMP, Sri Wahyuni, yang dibacakan oleh panitia, menyampaikan bahwa KKN UMP kali ini dirancang dengan pendekatan interdisipliner dan terpadu, dengan Islam sebagai sentral gerak.
Baca juga, Dampingi Kunjungan PWM Kaltim ke PDM Kendal, Tafsir: PDM Kendal Istimewa!
Program ini, menurutnya, tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat, tetapi juga bagi mahasiswa dan universitas, yang turut mendukung pengabdian, dakwah, dan kehidupan beragama di tengah masyarakat.
“Gerakan Sholat Subuh Berjamaah dan kegiatan tadarus yang rutin dilaksanakan di setiap desa lokasi KKN, menjadi implementasi nilai-nilai tersebut,” ujar Sri Wahyuni. Ia menambahkan bahwa pengajian akbar ini menjadi momen penting untuk mempererat ukhuwah antarwarga dan menyemarakkan dakwah Islam.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo, Bambang Wiryanto Edi Nugroho, memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang menjalani KKN. Ia mengingatkan mereka untuk terus berperan aktif, kreatif, dan religius. “Yang muda harus terus bergerak. Jadilah pribadi yang dinamis, kreatif, humanis, dan religius. Ingatlah, orang yang bertaqwa akan diberikan kemudahan, dan dengan kemudahan itu tingkatkan ketaqwaan,” pesan Bambang.
C. Septi Andraeni, Sekretaris Camat Wadaslintang, turut mengapresiasi program KKN UMP dan pelaksanaan pengajian akbar ini. Dalam sambutannya, ia menitipkan harapan agar mahasiswa KKN dapat membantu masyarakat dalam berbagai hal, termasuk upaya mitigasi bencana dan edukasi penggunaan media sosial. “Generasi muda saat ini seperti buah stroberi; indah tetapi mudah rusak. Karena itu, berikan pencerahan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar media sosial digunakan untuk hal-hal positif,” ujarnya.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha