Kepala SMP Mutual : Guru Tidak Boleh Berhenti Belajar
PWMJATENG.COM, MAGELANG – Pendidikan merupakan unsur vital dalam kehidupan. Saat ini, dunia pendidikan tidak bisa mengelak dari banjir kemajuan yang telah melanda dunia pendidikan. Dunia pendidikan tidak hanya berjalan pesat, namun telah berlari terus mengejar perkembangan zaman.
Guru sebagai tenaga pendidik harus terus update dan tidak boleh ketinggalan dengan derasnya kemajuan yang siap menggeser mereka yang tidak siap untuk maju. Guru bukan hanya sebagai tenaga pengajar, namun sejatinya mereka sedang menyiapkan masa depan peradaban yang terus bergerak dengan penuh tantangan. Salah satu tantangan guru saat ini adalah bagaimana mengemas suatu pembelajaran menjadi ruang pendidikan yang menarik, asyik dan menyenangkan.Oleh karena itu, guru tidak boleh berhenti untuk belajar dan mengupdate kompetensinya.
Demikian kata Wasiun selaku Kepala SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang dalam kegiatan peningkatan kompetensi guru SMP Mutual Kota Magelang dengan tema “Model Pembelajaran Asyik Menyenangkan” di Lab IPA SMP Mutual, Sabtu (6/3/19).
Wasiun menambahkan, bahwa kegiatan pelatihan yang di ikuti sebanyak 24 guru SMP Mutual Kota Magelang ini merupakan program dari tim penjamin mutu SMP Mutual untuk terus mengupdate kwalitas guru agar suasana pembelajaran di SMP Mutual terus berjalan dengan asyik dan menyenangkan sehingga memberikan efek pada anak untuk menikmati pembelajaran secara happy.
“Kegiatan ini memang sengaja kita lakukan dengan tujuan untuk mengasah kompetensi guru agar terus belajar dan menambah wawasan baru. SMP Mutual yang memiliki tagline unggul, Islami, dan berkemajuan terus berikhtiar menjadi pelayan pendidikan yang paripuna”, katanya.
Nurul Fadhila selaku koordinator penjamin mutu SMP Mutual Kota Magelang mengatakan bahwa dalam kegiatan ini menghadirkan pembicara dari luar yaitu Denik Isrowati, M. SI yang merupakan guru di kabupaten Magelang dan menjadi instruktur nasional K-13. Selain itu, ia juga guru yang aktif sebagai penggiat literasi sehingga banyak karyanya yang menjadi buku.
Di akhir acara, Denik menyimpulkan bahwa guru yang hebat adalah mereka yang terus belajar, berliterasi dan mengimplementasikannya.
“Cuma butuh satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta”, katanya mengutip dari Najwa Shihab.(*)