PWMJATENG.COM, Banyimas – Pondok Pesantren Muhammadiyah Tahfidzul Quran (PPMTQ) Al Ijtihad Sirau sukses menggelar kegiatan Daurah Hulashoh Ta’dzimul Ilmi selama tiga hari, yang berlangsung dari 27 hingga 29 Januari 2025. Kegiatan ini dirancang khusus untuk memberikan wawasan lebih mendalam kepada para santri tentang pentingnya adab dalam menuntut ilmu, sekaligus membentuk karakter disiplin dan ikhlas sebagai bekal hidup mereka.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok, Tukiran SM, menekankan pentingnya ilmu sebagai kunci untuk masa depan yang cerah. “Jangan pernah merasa sudah cukup dengan ilmu yang dimiliki, karena ilmu itu tiada batasnya. Kuncinya adalah terus belajar,” ungkapnya. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Hanafi El-Haq, yang telah berbagi ilmu kepada para santri.
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Al Ijtihad Sirau ini melibatkan seluruh jajaran asatidz dan santri pondok. Para peserta dauroh mendapatkan berbagai materi mulai dari pagi hingga malam, mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB. “Daurah ini bertujuan untuk memberi motivasi kepada para santri agar lebih termotivasi dalam menuntut ilmu dengan penuh adab dan ikhlas,” ujar Syafruddin, penanggung jawab kegiatan.
Baca juga, Kiat-Kiat Memanfaatkan AI dalam Penulisan Artikel dengan Tetap Mengedepankan Etika Jurnalistik
Salah satu materi yang mengundang perhatian adalah tentang pentingnya kesabaran dalam mencari ilmu dan mengamalkannya. “Ilmu yang berharga tidak akan diperoleh tanpa kesabaran. Semua hal yang mulia membutuhkan proses dan kesabaran,” kata Hanafi El-Haq saat memberikan tausiyah kepada para santri. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan bahwa salah satu tantangan terbesar bagi seorang santri adalah menanamkan keikhlasan dalam hati, yang menjadi dasar dalam menerima segala tugas yang diberikan.
Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga niat yang tulus sejak pertama kali memasuki dunia pesantren. “Jika niat kita sudah lurus, maka segala hal akan menjadi ringan. Ikhlas adalah kunci untuk menjalani proses ini,” tambah Hanafi.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya Pondok Pesantren Al Ijtihad Sirau dalam membentuk para santri menjadi generasi yang lebih baik, berilmu, dan siap menghadapi tantangan kehidupan. Sebagai bagian dari program tahfidz, para santri juga mengikuti kegiatan pembelajaran Al-Qur’an setiap malam dan pagi setelah shalat Subuh.
“Semoga melalui kegiatan dauroh ini, para santri semakin memahami nilai-nilai keikhlasan dalam belajar, dan dapat membuka simpul-simpul ilmu untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” harap Tukiran.
Kontributor : Armi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha