Jelang Pemilu, Capres Anies Baswedan Sowan ke PWM DIY Diskusikan Kesejahteraan Masyarakat
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Kunjungan Calon Presiden RI Anies Baswedan ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PW Muhammadiyah DIY) menarik perhatian. Dalam pertemuan yang berlangsung santai, Anies dan Ketua PWM DIY Ikhwan Ahada membahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di DIY dan secara luas di Indonesia, Selasa (23/1).
Ikhwan Ahada, didampingi Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis dan Jajaran Wakil Ketua PWM DIY, menyambut kunjungan Anies dengan hangat di Kantor PW Muhammadiyah DIY, Jalan Gedongkuning Yogyakarta. Pertemuan ini menjadi ajang tukar pandangan antara keduanya.
Anies Baswedan, usai pertemuan, menyoroti kontribusi Muhammadiyah dalam bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan. Ia menyatakan, “Muhammadiyah telah lama berkarya dan bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan, dilandasi niat memberi untuk sejahterakan masyarakat terutama kaum lemah.”
Dalam diskusi, keduanya membahas bagaimana pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh Muhammadiyah dapat menjadi sumbangan penting dalam merumuskan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Anies menegaskan niatnya untuk mengurangi ketimpangan antara kelompok kaya dan miskin.
Baca juga, Jadi Unggulan Nasional, Masjid At Taqwa Muhammadiyah Jateng Akan Dilaunching Besok!
Anies Baswedan juga menyampaikan pengalamannya menimba ilmu di Sekolah Muhammadiyah, termasuk di TK ABA Dagen Jogja. Ia juga mengenang bermain di Rumah Pak AR Fahrudin, yang kini menjadi kantor PP Muhammadiyah di Jalan Cikditiro Jogja. Pengalaman-pengalaman tersebut menciptakan ikatan yang erat antara Anies dan Muhammadiyah.
Ustadz Ikhwan Ahada menekankan bahwa pertemuan berlangsung dalam suasana santai dan saling tukar pandangan. Muhammadiyah, menurutnya, adalah tenda besar bagi semua anak bangsa, dan Muhammadiyah berkomitmen untuk terus memajukan bangsa. Ikhwan Ahada menyatakan bahwa Muhammadiyah sangat terbuka bagi siapapun yang ingin bertukar gagasan untuk memajukan bangsa dan negara.
Dalam diskusi tersebut, Ustadz Ikhwan Ahada menyampaikan bahwa selain membahas kesejahteraan masyarakat, mereka juga mendiskusikan masalah keindonesiaan yang berkemajuan. Saling bertukar gagasan dan tantangan masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi fokus. Pemikiran yang berkemajuan, lanjutnya, harus dilandasi nilai dan pijakan konstitusi yang kokoh agar tidak salah arah.
Keduanya menyuarakan sikap optimis dan semangat menolong yang otentik agar Indonesia dapat menghadapi tantangan ke depan dengan kokoh. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkrit yang mendukung kemajuan bangsa dan negara.
Editor : M Taufiq Ulinuha
