Kolom

Jangan Malu Meniru

Jangan Malu Meniru

Oleh : Ikhwanushoffa (Manajer Area Lazismu Jawa Tengah)

PWMJATENG.COM – Awal diajak Gus Dok (Dodok Sartono) ke Lazismu, saya diajari salah satu teori bisnis yang sangat popular, yakni ATM (amati, tiru, modifikasi). Saya terlibat di Lazismu sejak 2011. ATM adalah sebuah metode yang berorientasi hasil baik. Bukan ego-egoan yang penting ideku, atau asal beda. Di Lazismu adalah amanah. Bukan perusahaan pribadi. Maka, ego pengelola tak boleh mendominasi di atas kepentingan lembaga. Meniru prestasi adalah baik. Bahkan Rasulullah Saw. mengapresiasi yang dicontoh akan mendapatkan bonus pahala dari tiap yang meniru lakunya.

Ketika menjadi Ketua Badan Pengurus Lazismu Daerah Sragen, saya masih ingat betul belajar keuangan dengan Lazismu Daerah Banyumas. Satu tim kami undang untuk mengajari Eksekutif Sragen. Pun, ketika tahun 2016 Lazismu Daerah Kendal melakukan inovasi mengolah daging qurban menjadi produk olahan kalengan rendang, kami juga turut. Kala itu baru ikut dua ekor. Ketika beberapa tahun berikutnya Lazismu Wilayah Jawa Timur melakukannya dalam skala pabrikasi, kami juga gabung. Dan sekarang bisa kami lakukan sendiri.

Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?

ATM tetap butuh momen kreatif. Tanpa momen kreatif, tak akan jadi produk unggul yang layak pasar. Namun, bila semua ide harus mulai dari diri sendiri terus menerus, sudah bukan momen kreatif lagi yang ada, namun pemborosan waktu. Pembelajaran jadi tidak efisien. ATM juga butuh mental untuk mengaplikasikan.

Setelah ego bisa kita turunkan untuk mau meniru yang lain, belum tentu kita punya cukup nyali untuk mengaplikasikannya. Sehingga jiwa berkorban harus selalu ditumbuhkan. Tidak ada aplikasi ide tanpa pengorbanan. Kalau di Lazismu masih ada yang sensi karyanya ditiru, bahkan mengatakan plagiasi, maka kita doakan saja semoga mendapatkan hidayah dari Allah Ta’ala. Wallaahu a’lam.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE