Inovasi Luar Biasa! Peternakan Kambing Eduwisata di Klaten Jadi Magnet Pengunjung
PWMJATENG.COM, Klaten – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jogonalan, Kabupaten Klaten, kembali berinovasi melalui pendampingan dan pembinaan peternak kambing. Program ini telah berlangsung sejak Mei 2024, dan salah satu penerima manfaatnya adalah Marsono, peternak kambing dari Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan.
Sebelumnya, Marsono hanya fokus pada breeding kambing. Namun, setelah mendapatkan pendampingan dari MPM, ia mulai memperluas usahanya. “Sekarang, saya tidak hanya breeding, tetapi juga memelihara kambing perah (sapera) dan kambing PE (kontes),” ungkap Marsono dalam salah satu sesi pelatihan.
Selain itu, Marsono juga membangun kandang baru yang mampu menampung hingga 80 ekor kambing, dan mengembangkan konsep eduwisata di peternakannya. Konsep ini menarik perhatian sekolah-sekolah yang ingin memanfaatkan peternakan sebagai sarana edukasi bagi siswa-siswi mereka.
Dengan adanya konsep eduwisata, Marsono berharap kurikulum merdeka dapat mendukung pengembangan bakat dan minat siswa terkait keterampilan beternak. “Siswa dikenakan biaya kunjungan dan mendapatkan fasilitas belajar, termasuk satu botol susu kambing segar dari hasil perahan kambing sapera yang saya pelihara,” jelasnya.
Siswa yang berkunjung akan diajarkan teori dan praktik langsung, mulai dari memilih ternak yang baik, cara membuat pakan, hingga teknik memerah susu kambing. Antusiasme siswa sangat tinggi, dan pengalaman langsung ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap dunia peternakan.
Baca juga, Nepotisme dalam Pandangan Islam
Konsep eduwisata juga membantu meringankan biaya operasional peternakan. Dengan adanya kunjungan dari sekolah-sekolah, Marsono tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk operasional peternakannya. Lebih jauh lagi, program ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan siswa.
Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PCM Jogonalan menargetkan kunjungan dari sekolah-sekolah setiap bulan. Di bawah naungan Muhammadiyah, terdapat berbagai sekolah yang berpotensi menjadi mitra edukasi, seperti SD Muhammadiyah PK, MIM PK, dan SMP Muhammadiyah. Bahkan, mereka juga merangkul sekolah-sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Klaten untuk ikut serta dalam program ini.
Selain bidang peternakan, MPM PCM Jogonalan juga mendampingi para petani dalam budidaya tanaman pangan dan hortikultura, seperti cabai, pepaya, dan pisang. Melalui Jaringan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM), MPM berencana menjalin kerja sama dengan peternak kambing besar di sekitar Klaten untuk penyediaan bibit serta pembelian hasil ternak.
“Antusiasme peternak kambing sangat besar. Kami berharap dengan adanya kerja sama ini, kesejahteraan para jamaah bisa meningkat,” ujar salah satu perwakilan MPM.
Program ini diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya jamaah Muhammadiyah, serta menciptakan peluang baru dalam bidang peternakan dan pertanian di Klaten. Semoga usaha ini diberkahi Allah SWT dan menjadi langkah awal menuju kesejahteraan bersama.
Kontributor : Tri Praptama
Editor : M Taufiq Ulinuha
