Hebat! PDNA Magelang Latih Kader Muda Jadi Instruktur Tangguh
PWMJATENG.COM, Magelang – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Magelang menyelenggarakan pelatihan kader bertajuk Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah (DANA II) dan Latihan Instruktur Nasyiatul Aisyiyah (LINA I). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 5–6 Juli 2025, itu dipusatkan di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan.
Mengusung tema “Meneguhkan Peran Instruktur sebagai Pilar Kaderisasi Perempuan Berkemajuan”, pelatihan ini menjadi salah satu upaya konkret PDNA untuk mencetak kader perempuan yang siap menjadi ujung tombak perubahan di lingkungan persyarikatan dan bangsa.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, Nasirudin, yang juga menjadi narasumber utama dalam pelatihan tersebut. Selain itu, turut hadir pula perwakilan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Genduk Enawati serta utusan dari organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah seperti Tapak Suci dan Hizbul Wathan (HW).
Dalam sambutannya, Ketua PDNA Kabupaten Magelang, Marina, menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta dan perwakilan ortom yang turut menyemarakkan acara ini. Ia menyinggung bahwa usia Nasyiatul Aisyiyah yang akan mendekati satu abad menjadi pemantik semangat untuk seluruh kader.
“Menjadi kader Nasyiah juga merupakan mandat untuk menjadi kader bangsa dan negara,” tegas Marina menutup sambutannya.
Baca juga, Makna Mendirikan Salat: Antara Rutinitas dan Transformasi Diri
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Nasirudin. Ia menekankan pentingnya peran kader Muhammadiyah dalam membangun kepercayaan publik terhadap gerakan Muhammadiyah yang kini semakin berkembang pesat. Menurutnya, kontribusi nyata dari para kader, khususnya kader perempuan, sangat dibutuhkan agar Muhammadiyah terus relevan dan adaptif di tengah perubahan zaman.
Setelah memberikan sambutan, Nasirudin secara resmi membuka kegiatan DANA II dan LINA I dengan menyematkan tanda peserta kepada perwakilan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Srumbung dan Sawangan.
Sesi pelatihan dimulai dengan materi ideologi persyarikatan Muhammadiyah. Nasirudin kembali tampil sebagai pemateri pembuka. Ia menjelaskan prinsip dasar ideologi Muhammadiyah, peran strategis kader dalam proses perkaderan, serta pentingnya menjaga nilai-nilai yang telah diwariskan oleh pendiri persyarikatan.
“Muhammadiyah berkembang karena ideologi yang kuat dan kader-kadernya yang konsisten,” jelasnya di hadapan peserta.
Nasirudin juga menyampaikan harapannya agar para peserta mampu menjadi kader ideologis yang tidak hanya paham tentang organisasi, tetapi juga memiliki kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. Ia menyisipkan semangat juang kepada seluruh peserta agar tetap berkomitmen dalam perjuangan dakwah.
Kontributor : Danisa Febrianasari
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
