Farah Meyliana Artanti Membiasakan Jujur dan Segudang Prestasi
PWMJATENG.COM, Solo – Bagi Farah Meyliana Artanti, Siswa Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta kunci kesuksesan seseorang bisa diawali dari kejujuran.
Siswi kelas 6 A Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dan Budaya berhasil meraih segudang prestasi di antaranya Presenter ayo bermain dengan nama “Komik Kejujuran” dengan skor maksimal 200 Kamis (16/08/2018) di Taman Balekambang, Juara 1 Dokter Kecil Jum’at, 1 Juni 2018 Kota Surakarta, juara Pekan Apresiasi Seni UMS, Ahad, 29/4/2018, dan lain sebagainya.
Untuk itu di sini dia bercerita hasil presentasi Kuis Anak Indonesia Cerdas Berkarakter Siap-siap Aku Bisa (SSAB) episode ke 22 tahun 2018 Kemendikbud, terdapat 2 tokoh yang bersahabat yaitu Nia dan Clara.
Pada gambar yang pertama, menceritakan Clara yang sedang berpamitan pulang karena telah selesai belajar bersama dengan Nia di rumah Nia. Lalu di rumahnya, Nia menemukan sebuah pensil berwarna merah dengan hiasan berbentuk hati di atasnya. Itu adalah pensil yang selama ini Nia Inginkan. Tapi pensil itu adalah milik Clara sahabatnya yang ketinggalan.
Di sini, Nia berfikir bahwa dia ingin mengambil pensil itu. Lumayan, karena Clara tidak mengetahuinya. Tapi, itu adalah pensil milik Clara sahabat karibnya sendiri, lalu bagaimana ini?
Pada gambar yang terakhir ini, Nia akhirnya mengembalikan pensil itu kepada Clara. Nia sadar bahwa mengambil pensil itu tindakan yang salah dan dia harus jujur.
“Kita, sebagai anak Indonesia harus berperilaku jujur karena jujur merupakan kunci dari kesuksesan. Bila kita sukses, kita bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia. Jujur bisa kita tanamkan sejak kecil mulai dari hal remeh temeh atau sepele,” ungkapnya.
Apalagi, jujur merupakan salah satu PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) yang termasuk Integritas yaitu upaya menjadikan diri agar dapat dipercaya dalam tindakan dan perkataan.
“Religius, mencerminkan keberimanan pada Tuhan Yang Maha Esa. Gotong Royong, tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan, Nasionalis, menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan sendiri, Integritas, upaya menjadikan diri sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkatataan tindakan atau pekerjaan, dan Mandiri, upaya melakukan sesuatu degan mencoba berusaha sendiri dan percaya diri tanpa bergantung pada orang lain,” Kata gadis cilik kelahiran 3 Mei 2007. (Jatmiko)