Kabar Daerah

Dr. KH. Tafsir, M.Ag. : Pemberdayaan Zakat Dapat Merubah Konsumen Menjadi Produsen

PWMJATENG.COM, Semarang – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Kantor Layanan (KL) Lazismu Banyumanik selenggarakan silaturahmi dan kajian Ramadan dengan tema, “Zakat Menentramkan dan Memberdayakan Umat” bersama Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (PWM Jateng) Dr. KH. Tafsir M.Ag.

“Kajian spesial Ramadan ini meruapakan kegiatan yang dilaksanaan setiap tahun. Semoga kedepan dapat terlaksana lebih baik dan membawa keberkahan setiap,” ucap Bendahara PCM Banyumanik Arisman.

Dalam Kajian Ramadan kali ini, Ketua PWM Jawa Tengah menyampaikan bahwa amunisi orang Islam ada tiga yaitu salat, puasa dan zakat. Ia menyampaikan bahwa tanpa zakat diibaratkan umat Islam siap perang, namun tanpa membawa bekal.

“Rasulullah menjamin, harta tidak akan habis karena zakat maupun sedekah. Zakat sebagai penopang ekonomi, tanpa ekonomi yang kuat dakwah Islam akan tumbang,” kata Tafsir.

Selain itu Dosen UIN Walisongo Semarang ini juga menyampaikan bahwa pemberdayaan zakat itu sejatinya menjadikan dana yang dapat merubah konsumen menjadi produsen.

Apa yang disampaikan Dr. KH. Tafsir, M.Ag. berusaha diimplementasikan oleh PCM Banyumanik melalui KL Lazismu Banyumanik.

Baca juga, Santri Almatera Temanggung Praktik Dakwah di Sawangan Magelang

“Zakat Lazismu Banyumanik dimanfaatkan salah satunya sebagai perantara kaum dhuafa yang saat ini menjadi mustahik atau kelompok penerima zakat agar bisa menjadi muzaki atau orang yang zakat,” ujar Ketua KL Lazismu Banyumanik, Nur Sodiq.

Lazismu tidak hanya memberikan makan kepada kaum dhuafa, namun juga melatih mereka agar bisa melipatgandakan penghasilan melalui bisnis.

“Kami memberi modal dan bimbingan kepada mereka. Harapannya suatu saat mereka bisa menjadi muzaki tidak hanya menerima namun juga memberi setelah maupun sebelum menjadi pengusaha sukses,” tambah Sodiq.

Selain intensif memberikan pelatihan dan pendampingan berbisnis, KL Lazismu Banyumanik juga tetap menyalurkan bantuan berupa sembako, khususnya bagi kaum lansia yang sudah tidak bisa produktif lagi.

Bantuan sembako ini sendiri sejumlah 80 paket senilai Rp. 100.000 yang akan dibagikan kepada para penerima manfaat (mustahik) setiap bulan.

Sejauh ini sudah terhimpun dana ZIS sebesar Rp. 1.736.556.950 dengan total yang sudah di tasyarufkan sebesar Rp. 1.549.775.059 untuk lima pilar program. Kelima pilar tersebut di antaranya program ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah dan sosial kemanusiaan.

Kontributor : Iman Wicaksono
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE