
PWMJATENG.COM, Kudus – Sebanyak 419 siswa baru SMK Muhammadiyah 1 Kudus mengikuti kegiatan kemah pendidikan karakter sekaligus penerimaan anggota Qobilah Hizbul Wathan. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 Juli 2025, bertempat di Lapangan Tembak Kodim Pati.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan untuk membekali siswa baru dengan pendidikan karakter khas Muhammadiyah. Mereka dilatih dalam berbagai aspek, mulai dari nilai-nilai keislaman, kemuhammadiyahan, kepemimpinan, hingga pelatihan semi-militer.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kudus, Purwanto Agung, menegaskan bahwa kegiatan ini telah menjadi tradisi penting di sekolahnya. “Kami ingin membekali murid-murid kami dengan berbagai materi pendidikan karakter. Tujuannya tentu saja agar anak-anak memiliki karakter yang unggul dan islami,” ungkapnya saat diwawancarai di lokasi kegiatan.
Para siswa yang mengikuti kemah ini sekaligus resmi menjadi bagian dari Qobilah Hizbul Wathan SMK Muhammadiyah 1 Kudus, yakni Qobilah Umar Bin Khattab untuk siswa laki-laki dan Qobilah Hafsah Binti Umar untuk siswa perempuan.
Selama perkemahan, para peserta mendapatkan pendampingan langsung dari guru-guru serta personel Kodim Pati. Mereka diberikan materi yang tidak hanya menekankan nilai spiritual, tetapi juga disiplin dan kebugaran jasmani melalui kegiatan baris-berbaris, kesamaptaan, serta pelatihan dasar kepemimpinan.
Baca juga, Masjid sebagai Pusat Peradaban: Ikhtiar Muhammadiyah Menjawab Tantangan Zaman
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus. Salah satunya datang dari Rofiq Addiansyah, dosen UIN Sunan Kudus yang juga merupakan anggota Majelis tersebut. Ia menyampaikan kekagumannya atas konsistensi sekolah dalam menyelenggarakan kemah karakter ini.

“Saya salut dan bangga dengan upaya yang dilakukan oleh SMK Muhammadiyah 1 Kudus. Ini merupakan ikhtiar yang luar biasa dalam rangka mencetak Jenderal Soedirman muda. Kegiatan ini juga menjadi langkah strategis dalam mencari bibit-bibit baru kader Muhammadiyah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rofiq menilai bahwa pembinaan semacam ini sangat penting untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam karakter dan kepemimpinan. Menurutnya, generasi seperti inilah yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman.
Kegiatan perkemahan ini menjadi bagian dari upaya sekolah untuk membangun budaya organisasi yang kuat di lingkungan pelajar Muhammadiyah. Dengan mengintegrasikan semangat Hizbul Wathan ke dalam proses pengenalan siswa baru, sekolah berharap mampu mencetak lulusan yang siap secara mental, spiritual, dan sosial.
Kontributor : Rofiq
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha