Dakwah di Pulau Dewata, Tafsir Dorong Pendirian Rumah Sakit Pratama
PWMJATENG.COM, BALI – Bali merupakan pulau yang menyimpan keindahan alam begitu indah hingga didatangi turis mancanegara dari berbagai belahan dunia.
Meski mayoritas penduduk Bali beragama Hindu, tetapi pemeluk agama Islam juga berkembang. Salah satunya, Muslim yang tergabung dalam organisasi Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Drs H Tafsir MAg, berkesempatan untuk berkunjung ke Bali atas undangan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Buleleng.
Pada kunjungan perdanatersebut, Tafsir diajak keliling meninjau beberapa aset yang dimiliki oleh PDM Buleleng, salah satunya adalah gedung bekas Balai Pengobatan Ibu dan Anak (BKIA) yang saat ini sudah tidak beroperasi lagi dan dialihkan untuk usaha jasa penitipan anak. Tafsir pun memberikan usulan agar bangunan tersebut difungsikan kembali sekaligus dibangun menjadi Rumah Sakit Pratama. PDM Buleleng pun menyambutnya dengan antusias dan meminta kepada Tafsir, agar PWM Jateng menjadi konsultannya.
“Perlu diketahui, Muhammadiyah di Propinsi Bali belum memiliki amal usaha kesehatan sama sekali, baik klinik maupun Rumah Sakit, yang ada hanya sekolah dari TK sampai SMA.
Konon pernah dibentuk panitia pendirian perguruan tinggi yang digagas bersama dengan PP.Muhammadiyah, namun ternyata kandas di tengah jalan. Dan hingga sekarang belum nampak lagi upaya mendirikan perguruan tinggi Muhammadiyah di pulau dewata tersebut,” beber Tafsir.
Pasca kunjungan pertama, rupanya PDM Buleleng Bali kembali mengundang Tafsir, Sabtu (17/2/2018) untuk kembali mengisi pengajian dibeberapa tempat di Bali sekaligus kembali membicarakan pembangunan Rumah Sakit Pratama di Gudung seluas 600 meter persegi yang juga bekas BKIA. Kali ini, Tafsir berangkat menuju ke Bali didampingi dua orang dari Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jateng, yaitu Subur dan dokter Ardila.
Pada lawatannya yang kedua ini Tafsir diberi kesempatan berbicara di beberapa acara di antaranya Pengajian di masjid umum (bukan milik Muhammadiyah), pengajian khusus Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah, Pengajian AMM, DAD IMM dan Musypimwil PWM Bali.
Selain itu, Tafsir juga diajak meninjau aset berupa lahan yang ada di Kecamatan Sririt yang juga berpotensi untuk dibangun Rumah Sakit, kemudia meninjau PCM Gerokgak yang sedang membangun gedung untuk Aula gedung PCM.
Pasca dari PCM Gerokgak Tafsir mengunjungi Musypimwil PWM Bali yang dilaksanakan di salah satu hotel di Jembrana. Di forum itu pula Tafsir diberi kesempatan untuk memberikan tausiyah kepada seluruh peserta Musypimwil. Pada kesempatan itu Tafsir menyampaikan beberapa pengalamannya dalam membangun Muhammadiyah di Jawa Tengah, bagaimana mengembangkan amal usaha Muhammadiyah dan Ideologi Muhammadiyah.
“Yang Menarik PDM Buleleng Bali kalau rapat di Warung Makan Angkringan, dikarenakan belum memiliki kantor, namun sudah memiliki aula untuk pengajian,” jelasnya. (*)