Asyiknya Naik Zendo, Ojek Muhammadiyah dengan Layanan Murah dan Lengkap

Asyiknya Naik Zendo, Ojek Muhammadiyah dengan Layanan Murah dan Lengkap
Penulis: Edi Sulton (Kontributor PWMJateng.com dari Jepara)
PWMJATENG.COM – Beberapa bulan lalu, Muhammadiyah meluncurkan layanan ojek daring bernama Zendo. Kehadiran layanan ini menjadi terobosan baru dari persyarikatan dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan transportasi yang cepat, mudah, dan nyaman. Meski masih tergolong pendatang baru, Zendo diyakini mampu memberikan warna baru dalam persaingan sehat di dunia ojek daring.
Sebagai pengguna, penulis merasakan sejumlah pengalaman positif saat mencoba layanan ini.
Cara Mudah Mengakses Zendo
Untuk menggunakan Zendo, caranya cukup sederhana. Pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi Zendo di gawai masing-masing. Setelah itu, tinggal memilih jenis layanan yang diinginkan. Admin Zendo kemudian akan memberikan nomor WhatsApp sebagai jalur komunikasi langsung antara pengguna dan pengemudi.
Model layanan ini memadukan aplikasi dengan sistem komunikasi via WhatsApp, sehingga memudahkan pengguna yang terbiasa menggunakan aplikasi pesan instan dalam aktivitas sehari-hari.
Ragam Layanan dalam Satu Aplikasi
Seperti halnya layanan ojek daring lain di Indonesia, Zendo menawarkan berbagai pilihan. Tidak hanya transportasi sepeda motor, tetapi juga mobil, pesan makanan, jasa pembersihan, belanja, angkut barang, hingga antar paket.
Baca juga, Amar Ma‘rūf Nahi Munkar: Dari Dakwah Bil-Lisān hingga Dakwah Bil-Hāl
Cukup dengan menekan logo layanan pada aplikasi, pengguna langsung mendapat akses berupa nomor WhatsApp yang memandu transaksi. Fleksibilitas ini menjadi nilai tambah Zendo dalam melayani kebutuhan masyarakat.
Tarif Lebih Terjangkau
Salah satu kesan paling menonjol dari pengalaman penulis adalah soal tarif. Dibandingkan dengan penyedia ojek daring lain, biaya Zendo relatif lebih murah.
Hal ini penulis buktikan ketika memesan ojek motor Zendo di Surabaya sebanyak dua kali. Setelah membandingkan harga dengan penyedia lain, tarif Zendo terbukti lebih terjangkau. Pengalaman serupa juga dialami saat menggunakan Zendo dari Kudus menuju Pecangaan, Jepara. Dengan titik jemput dan tujuan yang sama, harga Zendo tetap lebih murah dibandingkan kompetitor.

Kondisi ini memberi keyakinan bahwa Zendo mampu bersaing dengan penyedia ojek daring besar yang lebih dulu hadir. Tentu, persaingan tersebut dilakukan dengan tetap mengutamakan pelayanan yang baik kepada pengguna.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski memiliki banyak sisi positif, Zendo sebagai layanan baru perlu melakukan berbagai gebrakan agar lebih dikenal masyarakat luas. Embel-embel sebagai produk milik Muhammadiyah justru bisa menjadi kekuatan sekaligus tantangan.
Untuk itu, perlu ada strategi pengembangan jaringan di berbagai kota, sehingga Zendo tidak hanya dikenal di kalangan warga Muhammadiyah, tetapi juga masyarakat umum. Langkah ini akan membuat Zendo semakin diterima dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
Demikian pengalaman penulis saat menggunakan Zendo, ojek daring milik Muhammadiyah. Dengan pelayanan yang ramah, tarif terjangkau, dan ragam layanan yang lengkap, Zendo berpotensi menjadi alternatif transportasi yang tidak hanya bermanfaat bagi warga Muhammadiyah, tetapi juga masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha