Allah Akan Mengirimkan Badai dari Langit bagi Mereka yang Mendustakan-Nya: Bagian Ketujuh Belas
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul) (Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan)
PWMJATENG.COM – Segala yang ada di langit dan di bumi terjadi atas kehendak Allah. Allah memberikan seruan dan peringatan kepada manusia. Dalam aktivitas mereka di bumi, apakah manusia benar-benar merasa aman hanya karena kehendak-Nya? Allah dapat menimpakan musibah atau hujan dari langit atas kehendak-Nya, entah itu dalam bentuk puting beliung, angin topan, atau bahkan batu-batuan dari langit.
Hal ini ditegaskan dalam Surat Al-Mulk ayat 17, di mana Allah dengan jelas menanyakan dan mengingatkan umat manusia melalui utusan-Nya:
اَمْ اَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يُّرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًاۗ فَسَتَعْلَمُوْنَ كَيْفَ نَذِيْرِ
“Apakah kamu merasa aman bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Kelak kamu akan mengetahui bagaimana akibat dari mendustakan peringatan-Ku.”
Hikmah yang terkandung dalam ayat 17 dari Surat Al-Mulk adalah sebagai berikut: Allah mengirimkan bencana sebagai peringatan kepada umat manusia yang merasa aman hanya karena jaraknya dari langit. Secara logika, tidaklah mustahil bagi Allah untuk menurunkan bencana berupa angin dan batu dari langit sebagai tanda peringatan bagi mereka yang mendustakan seruan dan peringatan-Nya.
Dari sini, kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran bahwa sebagai umat manusia, kita tidak dapat melawan kehendak dan takdir Allah Swt.
Editor : M Taufiq Ulinuha