Khutbah Jumat: Mendidik Anak dengan Iman dan Taqwa
Khutbah Jumat: Mendidik Anak dengan Iman dan Taqwa
Pembukaan Khutbah (Khutbah Pertama)
الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.
أما بعد، فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Mari kita senantiasa mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, nikmat iman, nikmat kesehatan, dan nikmat kebersamaan kita di rumah-Nya pada hari yang penuh berkah ini. Semoga Allah senantiasa memberi kita kekuatan untuk menjalani hidup dalam ketaatan kepada-Nya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab besar terhadap pendidikan anak-anak kita. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ”
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (Q.S. At-Tahrim: 6)
Ayat ini mengingatkan kita, bahwa menjaga keluarga, terutama anak-anak, dari kesesatan dan api neraka adalah kewajiban kita sebagai orang tua. Menanamkan iman dan taqwa kepada anak-anak adalah cara yang paling utama untuk menjaga mereka dari jalan yang salah. Oleh karena itu, pendidikan anak bukan hanya mengenai ilmu duniawi, tetapi juga tentang pembentukan akhlak yang baik serta kedekatan mereka dengan Allah SWT.
Hadirin yang berbahagia,
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
“مَنْ صَلَحَتْ نِيَّتُهُ فِي رَبِّهِ، صَلَحَتْ نِيَّتُهُ فِي أَهْلِهِ”
“Barangsiapa yang niatnya baik untuk Rabb-nya, maka akan baik pula niatnya untuk keluarganya.” (HR. Ibn Majah)
Hadis ini mengajarkan kita bahwa jika kita ingin anak-anak kita menjadi pribadi yang baik, kita harus memulai dengan memperbaiki niat kita sebagai orang tua, yaitu niat untuk mendidik mereka dalam kebenaran dan ketaatan kepada Allah.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Dalam mendidik anak, kita harus menjadi contoh teladan yang baik. Allah SWT berfirman:
“وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا”
“Dan perintahkanlah keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (Q.S. Ta-Ha: 132)
Baca juga, Milad ke-112 Muhammadiyah dan Transformasi Organisasi yang Maju, Profesional, dan Modern
Perintah ini menunjukkan betapa pentingnya kita sebagai orang tua untuk menjadi contoh dalam menjalankan ibadah, termasuk shalat. Anak-anak tidak hanya belajar dari apa yang kita ajarkan, tetapi juga dari apa yang kita lakukan. Oleh karena itu, jika kita ingin anak-anak kita tumbuh dengan iman dan taqwa, kita harus konsisten dalam mengamalkan ajaran agama, mulai dari shalat, puasa, hingga akhlak yang mulia.
Hadirin yang berbahagia,
Selain sebagai contoh, kita juga perlu memberikan pendidikan yang sesuai dengan usia anak dan memberikan mereka pemahaman yang baik tentang agama. Rasulullah SAW bersabda:
“مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ لِسَبْعٍ وَضَرِبُوهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ”
“Perintahkanlah anak-anakmu untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka (secara mendidik) jika mereka tidak melaksanakannya pada usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka.” (HR. Abu Dawud)
Hadis ini mengajarkan kita untuk mendidik anak-anak sejak dini. Pendidikan agama yang diberikan sejak kecil akan membekali mereka dengan landasan iman yang kuat. Namun, kita harus melakukannya dengan penuh kasih sayang, bukan dengan kekerasan. Pemberian pendidikan yang lembut namun tegas akan membantu anak-anak untuk mengerti pentingnya agama dalam hidup mereka.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Sebelum saya mengakhiri khutbah pertama ini, marilah kita renungkan kembali betapa besarnya tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk mendidik anak-anak kita dengan iman dan taqwa. Mari kita berusaha untuk menjadi contoh yang baik, memberikan pendidikan yang benar, dan senantiasa berdoa agar Allah memberikan taufik-Nya kepada kita dalam mendidik anak-anak yang akan menjadi generasi penerus yang taat kepada-Nya.
Khutbah Kedua:
الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Sebelum kita mengakhiri khutbah ini, marilah kita berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan dan petunjuk-Nya dalam mendidik anak-anak kita dengan iman dan taqwa.
Doa Penutup (Akhir Khutbah):
اللهم اجعلنا من الذين يستمعون القول فيتبعون أحسنه. اللهم وفقنا لما تحب وترضى، واجعلنا من أهل الجنة بغير حساب. اللهم آمين.
اللهم اجعل أبناءنا من الصالحين الذين يخدمون دينك ويرتفعون في الدنيا والآخرة. اللهم علمهم الكتاب والحكمة، ووفقهم لطاعتك وطاعة رسولك صلى الله عليه وسلم. اللهم اجعلهم من أهل الجنة، ووفقنا جميعًا لنكون قدوة صالحة لهم. اللهم آمين.
ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Semoga Allah SWT menerima doa-doa kita, menjadikan anak-anak kita menjadi generasi yang bertakwa, dan memberikan kita kemampuan untuk mendidik mereka dengan penuh kasih sayang dan iman yang kokoh. Amin.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha