BeritaOrtom

Gandeng Nasyiatul Aisyiyah Jateng, KPUD Dorong Partisipasi Perempuan dalam Pemilu Tanpa Politik Uang!

PWMJATENG.COM, Semarang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah berkolaborasi dengan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Tengah dalam menyelenggarakan pendidikan pemilih perempuan. Acara yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) pada 20 Oktober 2024 ini dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai perwakilan Nasyiatul Aisyiyah di Jawa Tengah, termasuk Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik PDNA se-Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Karesidenan Semarang, serta organisasi otonom lainnya di tingkat wilayah Jawa Tengah.

Ketua PWNA Jawa Tengah, Monica Subastia, menyampaikan pentingnya peran Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muda dalam mendorong penyelenggaraan Pilkada yang berkeadaban. “Sebagai organisasi perempuan muda berkemajuan, Nasyiatul Aisyiyah berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya strategis mewujudkan pilkada yang berkeadaban,” ujar Monica dalam sambutannya. Ia juga mengungkapkan bahwa hasil Musyawarah Wilayah Nasyiatul Aisyiyah ke-14 lalu menempatkan “Pilkada Berkeadaban Menuju Demokrasi Substantif” sebagai salah satu isu utama gerakan organisasi tersebut.

Acara ini turut menghadirkan Mey Murlela dari KPU Jawa Tengah sebagai pemateri utama. Dalam pemaparannya, Mey menjelaskan tahapan-tahapan Pilkada di Jawa Tengah serta pentingnya menjadi pemilih yang bermartabat guna menciptakan pilkada yang berintegritas dan adil. Selain Mey, hadir pula Zakiyyudin Baidhawy, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, serta Eny Winaryati, Ketua PWA Jawa Tengah, yang turut memberikan pandangan terkait kebijakan Muhammadiyah dalam Pilkada 2024. Salah satu poin utama yang disampaikan adalah komitmen Muhammadiyah untuk mencegah praktik politik uang di seluruh tahapan pemilu.

Baca juga, Wisuda ke-44 Unimus: 1.754 Lulusan Siap Berperan di Masyarakat

Sesi materi ini juga membekali para peserta dengan pengetahuan tentang cara menjadi pemilih yang bijak dan bermartabat. Dalam pandangan KPU Jawa Tengah, pemilih perempuan memiliki peran strategis dalam mengawasi dan memastikan pelaksanaan Pilkada yang bebas dari politik uang. Langkah ini sejalan dengan prinsip-prinsip Nasyiatul Aisyiyah untuk menciptakan pemilu yang bersih, adil, dan beretika.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan konsolidasi internal Nasyiatul Aisyiyah se-Jawa Tengah, yang menegaskan peran serta sikap tegas organisasi ini dalam menghadapi Pilkada 2024. Seluruh peserta sepakat untuk mendukung penyelenggaraan pemilu yang berkeadaban dan menolak politik uang. Sikap ini kemudian diperkuat dengan penandatanganan deklarasi bersama sebagai komitmen Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah untuk mendukung pemilu bersih dan demokrasi substantif.

Deklarasi tolak politik uang ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, khususnya kaum perempuan, untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pemilu dengan penuh integritas. “Dukungan perempuan dalam pemilu sangat diperlukan untuk memastikan terciptanya sistem demokrasi yang berkeadilan dan bermartabat,” ujar Monica dalam penutupan acara.

Kontributor : Ainasofi Nastiti
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE