Peran Keluarga dalam Mempersiapkan Generasi yang Tangguh di Era Modern
Peran Keluarga dalam Mempersiapkan Generasi yang Tangguh di Era Modern
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul) (Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan)
PWMJATENG.COM – Keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak merupakan kesatuan yang tidak bisa berdiri sendiri. Dalam mempersiapkan anak-anak sebagai penerus, keluarga harus saling berkolaborasi dan bersinergi. Judul di atas memberikan pemahaman bahwa keluarga adalah satu kesatuan yang akan menentukan generasi penerusnya, yaitu anak-anak kita. Apakah kita akan membentuk mereka menjadi pribadi yang baik atau sebaliknya, karena faktor keluarga sangat menentukan dengan persentase 50%. Sementara itu, sekolah atau lembaga pendidikan menyumbang 20%, dan lingkungan berkontribusi 30%.
Jika kita sebagai orang tua tidak peka dan tidak memberikan perhatian yang cukup, maka akan timbul masalah atau problematika pada anak kita. Hal ini dapat mempengaruhi keharmonisan dan ketenangan dalam keluarga. Selain itu, kondisi tersebut dapat berdampak secara fisik maupun psikologis terhadap anak. Oleh karena itu, kita perlu menyadari pentingnya pemahaman yang menyeluruh dalam mempersiapkan anak-anak kita agar siap menghadapi tantangan hidup, baik secara mental spiritual maupun jasmani.
Peran dan tanggung jawab dalam mempersiapkan anak menjadi kewajiban yang harus ditunaikan sebagai orang tua. Hal ini dijelaskan dalam Surat An-Nisa ayat 9, yang menyatakan:
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka keturunan yang lemah, mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar.”
Baca juga, Menginfakkan Harta pada Keluarga yang Kesulitan
Ayat di atas dengan jelas menjelaskan bahwa orang tua harus memiliki rasa khawatir akan masa depan anak-anak, baik dalam urusan duniawi (pendidikan) maupun urusan akhirat (nilai-nilai agama yang berbasis budaya berakhlak). Oleh karena itu, orang tua harus memberikan pendidikan dengan keseimbangan. Penting juga untuk membangun komunikasi yang baik, baik ketika menghadapi masalah maupun dalam situasi normal.
Berikut adalah enam langkah yang dapat dilakukan:
- Pentingnya kedekatan antara orang tua dan anak.
- Orang tua harus memberikan ruang kepada anak-anak.
- Mencari waktu yang tepat untuk memberikan nasihat.
- Menghargai dan menghormati pendapat anak-anak.
- Memberikan nasihat dengan cara yang mudah diterima.
- Menjadi teladan yang baik bagi anak-anak, sehingga mereka akan mencontoh sikap positif tersebut.
Dengan langkah-langkah tersebut, anak-anak akan merasa diperhatikan, dihargai, dan akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, siap menghadapi tantangan di era modern.
Di era saat ini, jika kita tidak jeli dan teliti terhadap perkembangan zaman, dampak positif yang ada juga dapat menimbulkan efek negatif. Hal ini bisa membuat kita, sebagai orang tua dan anak, mengalami kekecewaan. Oleh karena itu, semoga kita bisa memberikan porsi yang tepat dan seimbang dalam memberikan hak dan kewajiban kepada anak-anak kita.
Editor : M Taufiq Ulinuha