PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi juara umum dalam Simpon Annual Red Cross and Art Competition (SPARC) 2024. Acara ini digelar oleh SMP Muhammadiyah 1 Simpon Solo pada Sabtu (19/10/2024), memperingati Hari Palang Merah Indonesia. Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai SD/MI se-Soloraya dengan lima kategori lomba yang terdiri dari pertolongan pertama, presentasi kesehatan, lomba cerdas cermat (LCC), poster, dan seni.
Dalam ajang tersebut, kontingen SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo berhasil meraih kemenangan di tiga kategori sekaligus. Mereka menyabet Juara 1 lomba pertolongan pertama yang diwakili oleh Almaura Tsabita Yumna (Kelas IV), Clemira Adzra Q.H. (Kelas V), dan Aqila Fazhilah Mahfudz (Kelas VI). Di kategori lomba cerdas cermat (LCC), Dzakiya Mutia A. (Kelas VI), Aishwarya Syiffa A. (Kelas VI), dan Alsea Hisa M. (Kelas VI) juga berhasil meraih Juara 1. Sementara itu, Nadia Mirza Putri H. (Kelas IV) turut mempersembahkan Juara 3 untuk kategori lomba seni.
Dengan pencapaian luar biasa ini, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo berhak atas gelar juara umum SPARC 2024. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu sekolah dasar unggulan di wilayah Soloraya.
Muhammad Kusno, penanggung jawab Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih para siswa. “Alhamdulillah, proses latihan dan persiapan yang panjang tidak sia-sia. Anak-anak telah berlatih dengan sungguh-sungguh, terutama karena mereka aktif dalam ekstrakurikuler dokter kecil dan relawan UKS,” katanya.
Baca juga, Ketika Seorang Pemimpin Lengser dan Mengucapkan Sabda Panditanya
Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari kerja keras para siswa dalam mempersiapkan diri mereka. Almaura Tsabita Yumna, salah satu pemenang lomba pertolongan pertama, berbagi pengalamannya. “Kami melakukan banyak persiapan, baik teori maupun praktik, di bawah bimbingan penanggung jawab UKS dan tim pengajar ekstrakurikuler dokter kecil di sekolah,” ungkap Almaura.
Ajang SPARC ini menjadi sarana bagi para siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang kesehatan dan seni. Selain itu, kompetisi ini juga menjadi momentum penting untuk memupuk kerja sama tim, tanggung jawab, dan kecakapan dalam menyikapi situasi darurat, khususnya melalui lomba pertolongan pertama.
Melalui kemenangan ini, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo tidak hanya berhasil mengukir prestasi akademik, tetapi juga membuktikan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tanggap dalam aspek kesehatan dan seni. Ini merupakan bukti nyata bahwa pendidikan di sekolah tersebut tidak hanya berfokus pada akademik semata, melainkan juga pada pengembangan keterampilan hidup yang berharga.
Kontributor : Muhamad Arifin
Editor : M Taufiq Ulinuha