Kemah Santri Muhammadiyah Nasional Jadi Ladang Rezeki Pedagang Lokal
PWMJATENG.COM, Karanganyar – Kemah Santri Muhammadiyah Nasional 1 (KSM Nasional) yang digelar di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, telah menjadi magnet ekonomi bagi pedagang lokal. Bukan hanya pedagang setempat, namun banyak pelaku usaha dari berbagai wilayah turut meramaikan bazar yang diselenggarakan sepanjang acara ini berlangsung.
Bazar KSM Nasional menampilkan beragam produk menarik, mulai dari aksesoris seperti gantungan kunci, tas, gelang, hingga rompi dan kaos. Salah satu daya tarik utamanya adalah kaos yang bisa dimodifikasi dengan nama pembeli. Keberagaman barang dagangan tersebut tidak hanya memikat para peserta, tetapi juga memberikan peluang untuk mendukung perputaran ekonomi setempat.
Doni, seorang pedagang yang datang dari Bandung, mengungkapkan kebahagiaannya bisa bergabung dalam acara besar ini. “Saya sangat senang bisa berpartisipasi di KSM Nasional. Selain menjual kaos dengan logo KSM Nasional, saya juga memanfaatkan kesempatan ini untuk liburan sejenak dari hiruk-pikuk kota Bandung. Saya tahu tentang acara ini dari jejaring pedagang di grup media sosial,” katanya dengan antusias, Senin (21/10/24).
Bazar yang diselenggarakan selama KSM Nasional tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi para pedagang, tetapi juga menciptakan atmosfer yang lebih meriah di sekitar Bumi Perkemahan. Para peserta kemah dapat berbelanja sambil bersosialisasi dengan santri lainnya dan pengunjung yang hadir, menjadikan suasana semakin hidup.
Baca juga, Download Logo & Pedoman Visual Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah
Kehadiran KSM Nasional diharapkan tidak hanya mempererat ukhuwah antar santri, namun juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Acara ini menjadi wadah bagi para pelaku usaha kecil untuk memperkenalkan produknya kepada audiens yang lebih luas, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi di komunitas sekitar.
Dengan inisiatif ini, KSM Nasional berhasil menjadi penghubung antara pengembangan santri dan kesejahteraan ekonomi lokal, menciptakan sinergi yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
Sinergi ini tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi, tetapi juga memberikan pengalaman yang kaya bagi semua peserta. Kolaborasi antara santri, pedagang, dan masyarakat lokal membuktikan bahwa kegiatan keagamaan seperti KSM Nasional bisa menjadi sumber berkah ekonomi yang luar biasa.
Acara ini juga menjadi contoh bagaimana kegiatan berbasis komunitas dapat menciptakan dampak ganda, baik dari segi spiritualitas maupun ekonomi. Di satu sisi, peserta mendapatkan pengayaan spiritual melalui berbagai kegiatan keagamaan, sementara di sisi lain, ekonomi lokal turut terangkat melalui partisipasi para pedagang yang antusias.
Editor : M Taufiq Ulinuha
