PWMJATENG.COM, Banyumas – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) semakin memperluas jaringan internasionalnya dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Parallaxnet USA. Acara penandatanganan yang berlangsung di Aula AK Anshori UMP ini dihadiri oleh CEO Parallaxnet, Mazhar Durrani, yang juga memberikan kuliah tamu untuk mahasiswa UMP.
Rektor UMP, Jebul Suroso, dalam sambutannya menyatakan harapan agar kerja sama ini memberikan manfaat besar bagi para mahasiswa, terutama dalam pengembangan teknologi dan startup internasional. Menurutnya, peluang ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai dunia teknologi global dan membuka kesempatan bekerja di luar negeri.
“Semoga teman-teman mahasiswa dapat memahami cara membangun startup, terutama di skala internasional, serta mengenal teknologi yang mendukung prospek karier ke depan. Kami berharap mahasiswa UMP dapat bergabung dengan perusahaan internasional dan berkontribusi secara global,” ungkap Rektor UMP pada Rabu (25/9/2024).
Baca juga, Membaca Ulang Individuasi Kader IMM dalam Gagasan Kosmopolitanisme
Mazhar Durrani, dalam kuliah tamunya, memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana memulai dan mengembangkan perusahaan startup. Ia menjelaskan bahwa kesuksesan dalam membangun startup tidak hanya bergantung pada modal, tetapi juga strategi pemasaran, rencana bisnis yang matang, serta tim yang solid.
“Memulai perusahaan startup bukan hanya soal uang, tetapi juga membutuhkan ide pemasaran yang kuat, rencana bisnis jangka panjang, tim yang bisa diandalkan, dan komponen pendukung lainnya,” jelas Mazhar Durrani.
Lebih lanjut, Durrani juga mengingatkan mahasiswa untuk berhati-hati dalam menjalankan bisnis dengan teman dekat, karena hubungan tersebut bisa menghadirkan tantangan tersendiri.
Kolaborasi strategis antara UMP dan Parallaxnet USA ini diharapkan mampu membuka peluang besar bagi mahasiswa UMP untuk mengasah kemampuan di bidang teknologi dan kewirausahaan. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesempatan mahasiswa dalam membangun karier di tingkat internasional, sekaligus memberikan mereka akses ke jaringan global yang lebih luas.
Editor : M Taufiq Ulinuha