PWMJATENG.COM, Surakarta – Tapak Suci SD Muhammadiyah 1 Solo berhasil meraih prestasi gemilang dengan dinobatkan sebagai Juara Umum III pada ajang Tugu Muda Championship 5 tahun 2024. Kejuaraan tersebut diselenggarakan di Gedung Serbaguna Kompleks Gor Pandanaran Wujil, 6-8 September 2024, dan diikuti oleh berbagai peserta dari seluruh Indonesia.
Medali emas dipersembahkan oleh beberapa atlet berbakat, yaitu Shauqi, Sakha, Dzifa, Ferisha, Embun, Zivan, dan Elvaro, semuanya di kategori seni. Selain itu, Luneta dan Alma Kanaya berhasil meraih medali perak, bersama Arsyad, Mikha, dan Rere. Adapun medali perunggu diraih oleh Vello, Sultan, Safeea, dan Alma.
Atas keberhasilan tersebut, SD Muhammadiyah 1 Solo, yang telah berdiri sejak tahun 1935, sukses menyandang gelar Juara Umum III. Prestasi ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi sekolah dan seluruh kontingen yang terlibat.
“Alhamdulillah, di Tugu Muda Championship kali ini, Tapak Suci SD Muhammadiyah 1 Solo masih menunjukkan taringnya dengan meraih Juara Umum III tingkat nasional. Semoga prestasi ini terus berlanjut. Amiin,” ujar Joko Santoso, pelatih utama Tapak Suci SD Muhammadiyah 1 Solo, Senin (23/9/2024).
Pencak silat tidak hanya sekadar olahraga bela diri, tetapi juga merupakan warisan budaya Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur untuk membentuk generasi yang sehat jasmani dan rohani. Joko Santoso menjelaskan bahwa pencak silat saat ini telah mendunia dan dipelajari hingga ke Eropa.
Baca juga, Sikap Kita dalam Mengukur Keimanan dengan Ujian dari Allah
“Pencak silat adalah seni bela diri yang mengajarkan disiplin, kepercayaan diri, serta tindakan yang mantap dan penuh keyakinan,” tambahnya.
Joko juga menekankan pentingnya peran pelatih dan guru pencak silat yang terus mendukung perkembangan olahraga ini di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Tujuannya, agar generasi muda Indonesia tetap mencintai dan melestarikan seni bela diri asli nusantara ini.
Sebagai pelatih sekaligus guru, Joko Santoso sangat bangga dengan prestasi yang diraih anak-anak didiknya. Ia menyampaikan bahwa dukungan dari orang tua memiliki peran penting dalam pencapaian ini.
“Saya sebagai pendekar dan guru sangat mendukung prestasi anak-anak, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Anak hebat adalah hasil dari keterlibatan orang tua. Terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras,” ungkapnya.
Kontributor : Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha
