SMP Muhammadiyah Margasari Lakukan MoU dengan Koramil
PWMJATENG.COM, Margasari – Senin (11/09/2017) Dalam rangka meningkatkan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara sebagai wujud peningkatan Pendidikan Karakter yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala SMP Muhammadiyah Margasari lakukan Memorandum of Understanding (MoU) Tentang peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara sebagai wujud peningkatan Pendidikan Karakter dengan Koramil Margasari Kapten CZI Suharto selaku Danramil Margasari.
Danramil Margasari Kapten CZN Suharto mengatakan bahwa “pada saat ini telah terjadi kelunturan nilai-nilai kebangsaan dan menurunnya rasa bela negera, hal ini tidak hanya pada kalangan pemuda atau pelajar saja namun terjadi pada semua elemen, yang mulai mengabaikan idiologi Negara, kalau tidak segera disikapi secara baik oleh semua stek holder/pemangku jabatan, maka Indonesia akan bisa jadi tinggal kenangan dimasa yang akan”.
Saat ini adalah waktu yang tepat, perlu adanya upaya-upaya untuk menyiasati hal tersebut dengan kerjasama seperti saat ini kita buat MoU, saling bersinergi semua unsur pimpinan di wilayah, bahu membahu untuk mengembalikan nilai-nilai kebangsaan dan rasa bela negara yang sudah terkikis tajam, tegas Suharto.
Sementara itu Kepala SMP Muhammadiyah Margasari Lilis Rohmayanti, S.Ag dalam sapaannya mengatakan bahwa, pihak sekolah akan menyediakan waktu khusus bagi TNI dalam hal ini Koramil Margasari untuk melaksanakan sosialisasi, ceramah bahkan pelatihan PBB serta pembinaan Kepanduan Hizbul Wathan kepada siswa-siswi SMP Muhammadiyah Margasari, Lilis juga berterima kasih telah memberikan dukungan dan motivasi kepada pihak sekolah.
Dalam mewujudkan program nawacita dalam hal ini Pendidikan Karakter sebagai upaya dan membekali peserta didik untuk menjadi generasi emas Indonesia di tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan dimasa yang akan datang. Tandas Lilis.
Lilis Rohmayanti, S.Ag yang akrab disapa Lilis juga mengatakan didalam sela-sela perbincangan “Minimal dalam kerjasama atau MoU ini adanya program berkelanjutan seperti Sweeping para pelajar di tempat-tempat yang sering digunakan untuk bolos sekolah karena dasar dari pendidikan karakter itu dinilai dari tingkah laku/akhlaknya”.(MPI Santoso)