AUMBerita

Tujuh Mahasiswa Asing UMS Siap Unjuk Gigi di Festival Handai Indonesia 2024

PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak tujuh mahasiswa Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) siap mengikuti babak final Festival Handai Indonesia 2024 yang akan diselenggarakan di Bali, pada 25-31 Agustus 2024.

Para peserta tersebut adalah Afissan Bin-etae (Thailand) dalam lomba Berpantun, Miss Nuro Sabuela (Thailand) di kategori Membawa Reportase, Mitantsoa Anjara Saotra Fenofitiavana (Madagaskar) dalam lomba Bernyanyi, Hafiza Sana Mansoor (Pakistan), Khanngeun Vongsawath (Laos), Uwase Shakilla (Rwanda) di kategori Bersurat, dan Abdulrohim E-sor (Thailand) dalam lomba Berpuisi.

Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) UMS yang menjadi penyelenggara kelas BIPA memberikan pelatihan intensif kepada para mahasiswa ini. Ketua LBIPU, Dwi Haryanti, menjelaskan bahwa tujuan utama LBIPU melatih dan mengirimkan para mahasiswa asing untuk mengikuti Festival Handai Indonesia 2024 adalah untuk menumbuhkan semangat belajar bahasa Indonesia yang menyenangkan dan mudah dipahami.

“LBIPU UMS berani mengirim para mahasiswa karena mereka memiliki semangat belajar yang tinggi dan didukung oleh pengajar BIPA yang profesional, dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan materi yang disesuaikan dengan tingkat keterampilan berbahasa Indonesia mereka,” ujar Dwi, Minggu (25/8).

Para mahasiswa ini didampingi oleh dua pelatih BIPA yang berpengalaman, Laili Etika Rahmawati dan Sri Rejeki. Sri Rejeki berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat menunjukkan bahwa belajar bahasa Indonesia itu menyenangkan sekaligus mengukur sejauh mana kemampuan mereka dalam berbahasa Indonesia.

Baca juga, Peta Politik Lokal Pasca Putusan MK

Dalam persiapan menghadapi festival, para mahasiswa dilatih mulai dari kosa kata, pelafalan, hingga ekspresi, yang sangat penting dalam lomba seperti Menyanyi, Berpantun, dan Berpuisi.

UMS sendiri berhasil mengirimkan tujuh finalis dari total 150 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pada babak final nanti, para peserta akan mempresentasikan atau mempertunjukkan hasil latihan mereka di hadapan dewan juri.

“Selain menunjukkan keterampilan berbahasa, mereka juga akan belajar dan berbagi budaya Indonesia dengan peserta lainnya dari seluruh Indonesia di Bali,” ujar Sri Rejeki.

Salah satu finalis, Khanngeun dari Laos, yang mengikuti lomba Bersurat, mengungkapkan bahwa persiapannya memakan waktu sekitar tiga bulan. “Saya berlatih kosa kata, pelafalan, dan mendalami pemahaman surat yang telah ditulis,” ungkapnya.

Festival ini juga memberikan Khanngeun kesempatan untuk menjalin pertemanan baru dengan finalis lain. “Saya sangat bersemangat karena ini pertama kalinya saya ke Bali dan bertemu teman-teman dari luar negeri yang juga berbahasa Indonesia. Ini adalah kehormatan bagi saya,” tuturnya dengan penuh antusias.

Kontributor : Maysali
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE