Hadiri Panen Perdana Padi Protani, Sekum PP Muhammadiyah Dorong JATAM untuk Terus Berinovasi
PWMJATENG.COM, Demak – Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, memberikan dorongan kuat kepada Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) untuk terus berinovasi dalam bidang pertanian. Pernyataan tersebut disampaikannya saat mengawali panen perdana padi varietas Protani di Desa Kenduren, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Ahad (11/8/24).
Mu’ti mengungkapkan, “Jamaah Tani Muhammadiyah ini sebagai penggerak. Mudah-mudahan bisa menjadi bagian dari inovasi di bidang pertanian yang akan terus dilanjutkan agar dihasilkan padi dengan kualitas yang lebih baik lagi.” Panen perdana ini dilakukan di areal seluas 6,5 hektare, sebagai bagian dari program pendampingan Petani Bangkit pasca bencana banjir yang meluluhlantakkan areal pertanian di Kabupaten Demak beberapa bulan lalu.
Program ini adalah hasil kolaborasi antara Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Padi varietas Protani, atau Inpago Unsoed Protani, merupakan hasil pemuliaan oleh Totok Agung Dwi Haryanto, Agus Riyanto, dan Dyah Susanti dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Varietas ini dikenal dengan kandungan protein dan zink yang tinggi, serta keunggulannya dalam mengatasi stunting pada anak.
Mu’ti menilai keberhasilan JATAM dalam membudidayakan padi Protani sebagai bukti nyata bangkitnya petani dari keterpurukan akibat bencana. “Inilah contoh bagaimana kita bisa bangkit dari musibah dan lebih maju lagi,” tandasnya. Ia berharap inovasi ini terus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, dengan dampak yang tidak hanya dirasakan oleh warga Muhammadiyah tetapi masyarakat luas.
Baca juga, Muhammadiyah Panen Raya Padi Pro-Tani di Demak: Bukti Nyata Sinergi untuk Ketahanan Pangan!
Mu’ti juga meminta kepada Totok Agung Dwi Haryanto dan Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PWM Jawa Tengah untuk terus memberikan pendampingan agar petani bisa berinovasi lebih lanjut. “Mudah-mudahan ini bukan panen yang pertama dan terakhir. Maka saya tantang Pak Totok, saya tantang Pak Fatchur untuk memastikan keberlanjutan program ini,” tegas Mu’ti.
Kegiatan panen perdana dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Demak Ahmad Sugiharto bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Demak. Dari unsur Muhammadiyah, hadir Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Muhammad Abduh Hisyam, Ketua MPM PWM Jawa Tengah Fatchur Rochman, Ketua JATAM Jawa Tengah Hery Sugiartono, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan JATAM Kabupaten Demak.
Usai panen, Mu’ti menjadi pembicara dalam acara tabligh akbar di Masjid Al Manaar Desa Kenduren, yang dihadiri oleh Bupati Demak Esti’anah dan ribuan warga Muhammadiyah. Bupati Demak memberikan apresiasi terhadap peran Muhammadiyah dalam penanganan bencana dan membantu petani bangkit dengan panen padi Protani. “Terima kasih karena Muhammadiyah telah membantu penanganan bencana dan pasca bencana, termasuk panen padi Protani yang bermanfaat untuk mengatasi stunting. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut,” ujarnya.
Editor : M Taufiq Ulinuha