PWMJATENG.COM, Surakarta – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan acara Pembekalan dan Pelepasan Calon Wisudawan Periode IV Juli 2024 Tahun Ajaran 2023/2024 pada Kamis, (11/7) di Gedung Auditorium Mohammad Djazman UMS. Acara ini mengusung tema “Menjadi Guru Humanis: Harmonisasi Teknologi dan Akhlak Islami”.
Dekan FKIP UMS, Sutama, melaporkan bahwa jumlah calon wisudawan kali ini mencapai 459 orang dari jenjang S1 dan S2. Wisudawan terbaik FKIP UMS periode ini adalah Yoga Tegar Santosa dari Program Studi Pendidikan Matematika (S1) dengan IPK 3,94 dan Alifia Rosyida dari Program Studi Magister Pendidikan Dasar (S2) dengan IPK 3,97.
Wisudawan terbaik dari setiap program studi juga diumumkan, di antaranya:
- Zainab Alqudsi, IPK 3,83 (Magister Administrasi Pendidikan)
- Cindy Reichmann Andriwardhaya, IPK 3,92 (Magister Pendidikan Bahasa Indonesia)
- Muhammet Tashliyev, IPK 3,70 (Magister Pendidikan Bahasa Inggris)
- Riris Angga Setyaningtyas, IPK 3,81 (Pendidikan Akuntansi)
- Mila Amalia, IPK 3,81 (Pendidikan PPKn)
- Divia Faradila, IPK 3,74 (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
- Farla Syifa Azzahra, IPK 3,79 (Pendidikan Bahasa Inggris)
- Yfadhila Qutrunna Dakhaairunnisa, IPK 3,60 (Pendidikan Biologi)
- Amanda Hesty Febriana, IPK 3,80 (PGSD)
- Agustina Widianti, IPK 3,94 (PAUD)
- Syilvia Mildiana Ningrum, IPK 3,90 (Pendidikan Geografi)
- Melisa Awang Kurniaratri, IPK 3,80 (PTI)
- Hanif Nugroho, IPK 3,84 (Pendidikan Jasmani)
Dekan FKIP UMS, Sutama, mengingatkan para calon wisudawan untuk selalu bertanggung jawab dan tidak terpengaruh oleh perlakuan buruk orang lain. “Kepada para calon wisudawan agar melatih diri untuk bertanggung jawab, tidak terpengaruh oleh perlakuan buruk orang lain, dan menggunakan teknologi dengan selaras sesuai akhlak Islam,” ungkapnya.
Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H
Rektor UMS, Sofyan Anif, memberikan ucapan selamat dan menekankan pentingnya rasa syukur. “Kelulusan ini bukan hanya hasil dari usaha, tetapi juga karena doa. Kita patut bersyukur karena lulus dari UMS yang memiliki reputasi global,” katanya.
Rektor juga mengajak para wisudawan untuk menjadi duta bagi almamater mereka, menyebarkan kebaikan UMS kepada masyarakat luas. “Para lulusan harus menjadi duta bagi almamater mereka, membawa nama baik dan reputasi UMS dalam setiap langkah kehidupan mereka,” tambahnya.
Sofyan Anif menekankan pentingnya menjadi guru yang humanis, yaitu guru yang memahami dan menghargai setiap individu sebagai manusia yang utuh. “Menjadi guru yang humanis berarti lebih dari sekadar mengajar mata pelajaran; ini melibatkan pendekatan yang memprioritaskan empati, pengertian, dan rasa hormat terhadap siswa,” ujarnya.
Menurut Rektor, profesi guru memiliki keunikan yang tidak dapat digantikan oleh teknologi, termasuk robot. “Menjadi guru yang humanis artinya mengedepankan aspek kemanusiaan,” ungkapnya. Guru harus mampu merasakan, memahami, dan merespons emosi serta kebutuhan siswa, sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh mesin atau algoritma.
Dengan pembekalan ini, diharapkan para lulusan FKIP UMS dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat, membawa akhlak mulia dan pengetahuan luas, serta menjadi teladan bagi generasi mendatang.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha