PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim Pengabdian Masyarakat dari Program Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar pengabdian internasional di Gombak Utara, Malaysia, melalui skema Pengabdian Kemitraan Internasional (PKM-KI).
Pengabdian ini mengangkat topik “Penguatan Keislaman dan Kemuhammadiyahan untuk Keluarga WNI Lintas Budaya di Sanggar Gombak Utara Malaysia”. Kegiatan ini bekerja sama dengan Sanggar Kamus Binaan Gombak Utara yang dikelola oleh Ikhwanuddin Nasution. Tim ini dipimpin oleh Muhammad Wildan Shohib, yang juga dosen Magister Pendidikan Agama Islam. Anggota tim terdiri dari empat mahasiswa MPAI: Eko Wicaksono, Fitra Hamdani, Jihan Salsa Biela, dan Nizma Siti Alaina.
Muhammad Wildan menjelaskan bahwa kegiatan ini didorong oleh terbatasnya akses pendidikan bagi anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia. “Berdasarkan hasil diskusi kami, anak-anak WNI di Gombak Utara memerlukan bantuan pendidikan, terutama dalam hal keagamaan untuk bekal nilai religiusitas,” ujar Wildan pada Minggu, 7 Juli.
Selain pendidikan agama, anak-anak juga memerlukan pengetahuan budaya sebagai identitas WNI. Menurutnya, anak-anak berusia 4 hingga 11 tahun yang seharusnya mendapatkan pendidikan layak dan perhatian orang tua, harus beradaptasi dan bertahan hidup di Malaysia dengan kurangnya perhatian karena kesibukan orang tua bekerja.
Baca juga, Resmi Digunakan Tahun Ini, Revolusi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT): Solusi Baru bagi Umat Islam
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Ikhwanuddin Nasution, pengelola Sanggar Kamus Binaan Gombak Utara. Ia menyampaikan terima kasih atas kedatangan mahasiswa dan dosen MPAI UMS yang bersedia membantu mengajar di Sanggar Bimbingan Kamus Gombak Utara. “Anak-anak di sini cukup beragam, ada yang berasal dari Jawa, NTT, Flores, Medan, dan beberapa wilayah Indonesia lainnya,” ungkapnya.
Eko Wicaksono, salah satu mahasiswa MPAI UMS, mengungkapkan betapa indahnya berbagi kepada anak-anak WNI di Gombak Utara. “Melihat senyuman tulus dan semangat belajar anak-anak meskipun dengan keterbatasan, mampu melunturkan rasa lelah kami,” ujarnya.
Eko menambahkan, “Rasa syukur kami semakin meningkat melihat betapa antusiasnya mereka dalam belajar. Anak-anak di sini meskipun dengan segala keterbatasan, memiliki semangat belajar yang amat tinggi.”
Kegiatan ini diikuti oleh 30 anak WNI yang bekerja di Malaysia. Diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Ketua Tim PKM-KI UMS dan pengelola Sanggar Kamus Binaan Gombak Utara, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai aktivitas seperti ice breaking, pemberian materi keagamaan, mengenalkan lagu-lagu daerah Indonesia, dan ditutup dengan kegiatan outbound.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha
