PWMJATENG.COM, Salatiga – Program Studi S1 Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menggelar Lokakarya Pembuatan Inovasi Pembelajaran pada Jumat-Sabtu (31 Mei-01 Juni 2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam menciptakan inovasi pembelajaran berbasis profil lulusan. Acara yang bertempat di Hotel Laras Asri Resort, Salatiga, ini diikuti oleh dosen dari lingkungan FTIK dan Sastra Inggris UNIMUS serta mitra dari Rumah Sakit Pendidikan UNIMUS dan PT Telkom.
Lokakarya tersebut menghadirkan Erwin Budi Setiawan, dari Telkom University sebagai narasumber utama, dengan Rima Dias Ramadhani, dosen Informatika UNIMUS, sebagai moderator. Hadir pula dalam acara ini Amin Samiasih, Kepala LP3M/Ketua Task Force PKKM Batch 1 2024, Dyah Nirmala Arum Janie, Wakil Ketua Task Force PKKM Batch 1 2024, RM. Bagus Irawan, Dekan FTIK, Luqman Assaffat, Wakil Dekan FTI), Akhmad Fathurrohman, Kaprodi S1 Informatika, Achmad Solichan, Kaprodi S1 Teknik Informasi, serta Saeful Amri, Kaprodi Sains Data.
Dekan FTIK, RM. Bagus Irawan, menegaskan pentingnya inovasi dalam proses pengajaran. “Proses pengajaran itu tidak hanya transfer of knowledge tetapi juga mentransfer nilai (transfer of values). Diperlukan inovasi atau kebaruan dalam pembelajaran agar lulusan kita nanti sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia usaha. Inovasi pembelajaran dapat dalam bentuk video, aplikasi, atau sistem agar mereka tetap termotivasi dan semangat untuk belajar,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa motivasi diri mahasiswa sangat penting untuk mencapai keberhasilan. “Ketika mahasiswa sudah memiliki motivasi diri untuk belajar, maka dengan sendirinya mahasiswa tersebut akan beraktualisasi pengembangan potensi diri secara optimal dan sukses dalam menjalani karirnya,” tambahnya.
Baca juga, Lebih Baik Mana? Sedekah atau Haji (Lagi)?
Erwin Budi Setiawan dalam presentasinya membahas berbagai metode dan strategi inovatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Ia menekankan bahwa penggunaan teknologi dan pendekatan kreatif dalam pembelajaran dapat membuat proses belajar lebih menarik dan efektif. “Inovasi pembelajaran tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa tetapi juga membantu mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di dunia profesional,” ungkapnya.
Lokakarya ini juga diisi dengan sesi praktik di mana para dosen dapat mencoba langsung berbagai teknik dan alat inovatif yang diperkenalkan. Dengan adanya acara ini, diharapkan para dosen dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pengajaran mereka, sehingga mampu mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
Dalam era digital ini, pembaruan dalam metode pengajaran menjadi sangat krusial. Universitas Muhammadiyah Semarang melalui program-program semacam ini berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik dalam bidang pendidikan, menyiapkan generasi penerus yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.
Editor : M Taufiq Ulinuha