Wahid Setiawan: Enam Perkara Perusak Amal Saleh
PWMJATENG.COM – Pada Rabu (10/4), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Welahan menggelar Salat Idulfitri 1445 H dengan megahnya di Halaman Tugu Macan Desa Gedangan, Kecamatan Welahan, Jepara. Acara yang diikuti warga Muhammadiyah empat ranting di bawah PCM Welahan dan warga sekitar ini menjadi momen penting dalam merayakan kemenangan setelah menjalani bulan suci Ramadan.
Wahid Setiawan dipercaya sebagai Imam dan Khatib Salat Idulfitri. Wahid yang merupakan Anggota Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah asal Jepara, memberikan materi yang sangat mendalam dalam khotbahnya. Rohadi, tokoh Muhammadiyah Welahan, menjelaskan bahwa khutbah Idulfitri kali ini fokus pada perkara-perkara yang dapat mengancam amal saleh.
Baca juga, Tafsir: Makna Idulfitri sebagai Syariat dan Fenomena Budaya
Dalam khutbahnya, Wahid Setiawan menyoroti enam perkara yang bisa merusak amal saleh, di antaranya yang disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 262, seperti menyebut-nyebut sedekah, menyakiti perasaan si penerima, berinfak karena riya’ kepada manusia, tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, bergunjing atau ghibah, dan durhaka kepada kedua orang tua.
Kegiatan Salat Idulfitri ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi momentum bagi umat Muslim untuk merenungkan dan memperbaiki diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ancaman terhadap amal saleh yang diungkapkan Ustaz Wahid Setiawan menjadi pelajaran berharga bagi semua jamaah yang hadir.
Editor : M Taufiq Ulinuha