2.000 Guru Muhammadiyah se-Kulonprogo Rayakan Hari Guru Nasional 2023
PWMJATENG.COM, Yogyakarta– Peringati Hari guru nasional 2023 , Forum Guru Muhammadiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah Kulonprogo pada hari sabtu 25 november 2023 selenggarakan peringatan hari guru nasional tahun 2023 dengan menghadirkan 2.000 lebih guru muhammadiyah di lapangan pengasih, Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamis, (25/11)
Guru Muhammadiyah yang hadir dari PAUD, TK, SD, SMP , SMA dan SMK Muhammadiyah, selain itu hadir pula Dikmen Kulon Progo, Forkompinda, panewu pengasih, Polsek pengasih, danramil pengasih, lurah setempat, PW FGM DIY, PDM KP, PCM/PCA pengasih, ketua Ortom kp dan wakil ketua PWM DIY.
Nanang Wahyudi, ketua panitia sekaligus ketua forum guru muhammaddiyah menyampaikan Harapannya dengan acara ini semakin menaikan eksistensi FGM (forum guru Muhammadiyah) di Kulonprogo, bahwa fgm ada dan merupakan organisasi profesi yg menaungi guru guru Amal Usaha Muhammadiyah. Dan Perayaan milad ini di harapkan juga menjadi pendorong semangat bermuhammadiyah yg berkemajuan.
Sementara Gita Danupranata Wakil Ketua PWM DIY dalam sambutannya mengucapkan tahniah, selamat Hari Guru Nasional 25 November 2023 yang mengangkat tema “ Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”.
Baca juga: Apel Taujihat Penilaian Akhir Semester Ponpes Muhammadiyah Ahmad Dahlan
Bagi Muhammadiyah Guru merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan gerak dakwah persyarikatan, karena pilar pertama dakwah Muhammadiyah adalah Pendidikan. Persyarikatan mengucapkan banyak terimakasih kepada Guru Muhammadiyah atas dedikasi perjuangan tidak mengenal lelah melayani peserta didik dengan iklas sungguh-sungguh yang tidak lagi semata mempertimbangkan apa yang diberikan Muhammadiyah kepada guru.
Keikhasan dan kesungguhan guru Muhammadiyah insyaallah menjadi amal shalih sebagaimana sabda rasul.
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
“Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR Muslim No. 1631).
Walaupun sudah tidak diragukan tentang keikhlasan dan kesungguhan guru dalam mendedikasikan diri pada Muhammadiyah untuk peserta didik, tetapi Muhammadiyah masih berharap agar Guru Muhammadiyah dapat terus belajar untuk menyesuaikan tuntutan perubahan lingkungan yang sangat dinamsi. VUCA sebuah akronim Volatility, Uncertainty, Coplexity, Ambiguity adalah keniscayaan perubahan lingkungan yang harus dihadapi.
Kini bermunculan sekolah-sekolah swasta yang menjadi pilihan Masyarakat, maka sekolah Muhammadiyah harus mampu bersaing dan dapat memberikan layanan yang lebih dari harapan Masyarakat. Prioritas Program bagi Muhammadiyah untuk mewujudkan sekolah unggul sangat tergantung pada kualitas guru dalam mengantarkan peserta didik meraih masa depan yang dicita-citakan.
Editor : M Taufiq Ulinuha