Menjadi Pimpinan sebagai Amanah dan Ladang Amal
PWMJATENG.COM, Jepara – Liburan sekolah telah berakhir bertepatan dengan Ahad, 16 Juli 2023. Peserta didik baru, orang tua siswa dan para guru tentu sudah mempersiapkan semuanya sejak jauh-jauh hari demi hari pertama masuk sekolah yang menyenangkan.
Pada hari Ahad itu pula, Muhammadiyah dan Aisyiyah Donorojo menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Musycab) yang bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Donorojo Jepara dengan tema Memajukan Donorojo Mencerahkan Semesta. Dihadiri beberapa pimpinan dari PDM dan PDA kabupaten Jepara membuat acara pembukaan Musycab menjadi lebih bernilai dan bermakna.
Hadir pula para tamu undangan lainnya yaitu dari kepolisian, KPPS kecamatan, dan para peserta dari beberapa ranting yang ada di PCM dan PCA Donorojo. Penampilan grup paduan suara ibu-ibu Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiah yang membawakan lagu Sang Surya dan Mars Aisyiyah menambah semarak suasana sehingga acara terasa makin berkesan. Tidak lupa, sejumlah personil KOKAM disiagakan demi keamanan selama acara berlangsung.
Acara Pembukaan Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah kecamatan Donorojo resmi dibuka oleh Bapak Darsyaf dari PDM Jepara dengan bacaan basmallah bersama-sama. Dalam sambutannya, Bapak Darsyaf mengingatkan kepada setiap warga Muhammadiyah agar siap memilih sekaligus harus siap untuk dipilih. Ditegaskan pula, jangan sampai ada para calon pimpinan yang berebutan untuk menolak menjadi pemimpin.
Masih dalam sambutan PDM Jepara, menghimbau bahwa pemimpin saat ini yang kebanyakan telah lanjut usia sebaiknya diganti dengan yang lebih muda. Meskipun dibolehkan menjadi pemimpin dalam beberapa periode, tetapi regenerasi itu perlu. PDM berharap semoga hasil dari Musycab periode ini lebih baik dari periode Muktamar ke-47.
Baca juga, Solo dan Muhammadiyah di Era Kolonial
Program lima tahunan kali ini terpaksa molor 2 tahun gara-gara pandemi lalu. Meskipun terpaksa mundur selama 2 tahun, tidak mengurangi antusias para peserta Musycab dalam hal semangat berorganisasi. Justru dengan bertambahnya tahun diselenggarakannya Muktamar, Musywil, Musyda, dan Musycab, menjadikan warga Muhammadiyah merasa jauh lebih siap dan lebih matang secara psikologis.
Selain sambutan dari PDM yang mampu memantik semangat para peserta muscab, tak kalah penting adalah sambutan dari PDA yang disampaikan oleh Ibu Ketua PDA Ummi Kulsum. Di awal sambutannya, Ibu Ummi mengingatkan bahwa warga Aisyiyah harus memiliki ciri-ciri sebagai perempuan yang maju dan mampu mencerahkan peradaban bangsa.
Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa hanya akan tercapai jika para perempuan mau bergerak. Bergerak dengan ikhlas penuh kesungguhan hati, berpikiran maju, berpandangan luas, cerdas berliterasi, dan melek IT atau tidak gaptek (gagap teknologi).
Ibu Ummi juga memaparkan ciri-ciri perempuan berkemajuan di antaranya; berakhlakul karimah, rajin beribadah, ber-amarmakruf nahi mungkar yang dimulai dari diri sendiri, dan terbuka dalam berkomunikasi. Semua itu dilaksanakan dengan selalu berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadis.
Mengerjakan segala kebajikan dalam kehidupan di dunia ini sudah ada jaminan dari Allah dalam firman-Nya berikut:
“Barang siapa mengerjakan kebajikan baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. QS. An-Nahl: 97.
Di akhir sambutannya, Ibu Ummi menekankan bahwa menjadi pemimpin adalah amanah sekaligus ladang amal dalam beribadah sebagaimana firman di atas. Jangan ada keraguan karena jaminan Allah itu sudah pasti. Jangan pula menyesal berada di Aisyiyah dan hendaknya tidak menolak jika terpilih sebagai pimpinan dalam Musycab tahun ini. Mari maju bersama Aisyiyah dan mari ber-Aisyiyah dengan gembira.
Kontributor : Wurry Srie
Editor : M Taufiq Ulinuha