PWMJATENG.COM, Magelang – Nuansa penuh haru dan gembira atas banyaknya prestasi siswa yang diumumkan saat wisuda purna siswa SMP Muhammadiyah Plus, Gunungpring Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Pada momentum spesial tersebut para wisudawan juga menyampaikan bakti guru.
SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Jawa Tengah, menyelenggarakan wisuda purna siswa kelas 9 dengan performa acara yang spesial. Kali ini SMP M-PLUS mewisuda 122 siswa-siswi nya di hotel bintang 5 di Kota Magelang dan memberikan banyak penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Wakil Ketua PDM Kabupaten Magelang, Jajaran Dikdasmen Sekolah Muhammadiyah, Dinas Pendidikan, para kepala sekolah Muhammadiyah, Direktur Perguruan Muhammadiyah Gunungpring dan seluruh wali siswa kelas 9 SMP M-PLUS.
Kepala sekolah SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Efi Nurul Utami mengungkapkan terimakasih dan apresiasi kepada para orang tua siswa, atas dukungan sepenuhnya terhadap proses pembelajaran di SMP M-PLUS Gunungpring sehingga siswa banyak meraih prestasi dan saat ini mereka diwisuda.
“Wisuda purna siswa ini sekaligus penyerahan kembali siswa-siswi SMP M-PLUS kepada orang tuanya masing-masing karena tanggungjawab sekolah mendidiknya sudah selesai, semoga wisudawan tetap berprestasi pada jenjang berikutnya”, tutur Efi Nurul Utami.
SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring adalah sekolah yang memiliki branding Sekolah Juara dan telah mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Mandrasah.
Dari branding Sekolah Juara tersebut, Wakil Ketua PDM Kabupaten Magelang Slamet Fauzi menyampaikan beberapa pesan khusus kepada para wisudawan. Diantaranya adalah agar tetap menjaga keimanan dan ketaqwaan, mempergunakan ilmunya untuk hal-hal yang bermanfaat dan selalu menjaga nama baik almamater serta selalu berbakti kepada orang tua.
Baca juga, TS UMS Borong Medali di Kejurnas Magelang Championship 2023
Sederetan prestasi siswa diumumkan dalam acara wisuda, dan mereka para juara mendapatkan penghargaan. Di antaranya adalah Agus Akbar sebagai lulusan terbaik satu dengan nilai rata rata 96, Nayla Salwa Hafidhza sebagai penerima penghargaan terbanyak dari berbagai cabang lomba seperti mapsi, olympicad, matematika dan lainnya, serta kejuaraan Festival Seni Siswa Nasional atas karya seni kreasi tari Sugih Budoyo.
Ketua PDM Jawa Tengah Tafsir mengatakan, pendidikan anak sejatinya telah dimulai sejak janin dalam kandungan usia 4 bulan karena saat itu bayi sudah bisa merasakan ada penglihatan, merasakan ada pendengaran dan merasakan ada perasaan.
“Jadi ibu adalah guru yang pertama yang wajib mendidik anak, baru kemudian jenjang berikutnya diserahkan kepada guru, ustaz dan ustazah pada dunia pendidikan umum maupun pesantren”, tandas Tafsir.
Wisuda purna siswa SMP M-PLUS Gunungpring ditandai pengalungan samir kelulusan oleh Kepala Sekolah, penyampaian kenang-kenangan, dan kemudian wisudawan menyatakan janji alumni.
Persembahan spektakuler juga ditampilkan para siswa SMP M-PLUS Gunungpring, yaitu tari Sugih Budoyo juara FSSN yang menggambarkan ketekunan warga membuat kerajinan khas Magelang dan di kolaborasikan dengan tari Kubro Siswo Siswo sehingga tarian yang atraktif.
Editor : M Taufiq Ulinuha