Banjarnegara Diterjang Longsor, Berikut Kondisinya!
PWMJATENG.COM, Semarang – Untuk membantu warga terdampak tanah longsor Desa Bantar dan Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Relawan Muhammadiyah Kabupaten Banjarnegara melaksanakan berbagai giat respon tanggap darurat.
Longsor itu awalnya terjadi 16 Oktober 2022 silam, kemudian terjadi lagi 24 Oktober 2022. Longsor susulan itu terjadi akibat hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terus menerus terjadi selama 3 hari, sehingga tanah yang sudah rawan tidak dapat bertahan, akhirnya memperbesar longsor.
Kejadian itu makin memperparah dampak longsor sebelumnya. Akibatnya, hingga Sabtu (5/11) tercatat 34 orang warga Desa Bantar dan 59 orang di Desa Suwidak masih mengungsi. Sebanyak 4 unit rumah warga Desa Bantar alami rusak berat dan 2 unit di Desa Suwidak.
Jaringan listrik PLN di kedua desa juga sempat putus dan sudah diperbaiki. Kemudian lahan pertanian dan perkebunan salak warga seluas 8,21 hektare ikut terdampak longsoran.
Jalan penghubung Dusun Sikenong Desa Bantar menuju Dusun Ngalian, Selamanik dan Krobokan Desa Suwidak sepanjang kurang lebih 300 meter rusak berat tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4. Akibatnya, aktifitas warga sehari-hari menjadi terganggu.
Berbagai giat respon tanggap darurat yang dilakukan oleh relawan Muhammadiyah Banjarnegara itu yaitu penyaluran bantuan logistik melalui dapur umum di logasi pengungsian warga. Ada dua dapur umum, satu untuk melayani relawan dan satu melayani warga terdampak.
Baca juga, Tak Hanya Sekolah dan RS, Muhammadiyah juga Miliki AUM Terowongan
“Droping logistik untuk dapur umum di lokasi pengungsian. Jadi tidak di paketkan satu satu. Kalau untuk ibu hamil dan balita baru di pisah,’ kata Nurul Aziz, personil Tim Reaksi Cepat MDMC Banjarnegara, Sabtu (5/11).
Kemudian pendampingan medis berupa antar jemput warga yang membutuhkan layanan medis dan tenaga medis yang bertugas melayani warga.
“Pendampingan medis lebih tepatnya antar jemput pasien dan tenaga medis karena jalan dari posko sampai ke tempat pengungsian itu di butuhkan driver motor yang handal dan motor mumpuni,” imbuh Nurul Aziz
Sedangkan pengobatan gratis, menurut Nurul Aziz, setiap hari dilaksanakan oleh puskesmas setempat dan pihak puskesmas sejauh ini masih mampu melayani warga.
Kegiatan selanjutnya yaitu pemasangan pipa pembuangan air bersih di kedua wilayah desa Bantar dan Suwidak. “Panjang kurang lebih 700 meter untuk pemasangan baru, untuk pipa yang sudah lama kisaran 4 kilo,” tambahnya
Juga dilakukan kegiatan pendampingan psikososial yang dilaksanakan di SD Negeri Suwidak, 26 siswa dan MI Ma’arif Suwidak, 60 siswa. Menurut Nurul Aziz, masih 4 titik SD dan TK terdampak yang belum dilakukan assesment dan tindak lanjut.
Informasi terbaru dari Nurul Aziz, kondisi terkini masih terjadi pergerakan tanah di bagian bawah lokasi longsor dan di bagian atas, titik lokasi longsor, terjadi lagi sedikit longsor.