Tiga Bulan Jelang Muktamar 48, Panitia Lakukan Audiensi dengan Polresta Surakarta
PWMJATENG.COM, Surakarta – Panitia penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 melakukan audiensi dengan Polresta Surakarta, Selasa, 23 Agustus 2022.
Pihak Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah atau dapat juga disebut Panitia Pelaksana Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 yang melakukan audiensi dengan pihak Polresta Surakarta adalah Ketua panitia, Prof.Dr. Sofyan Anif.
Kemudian Sekretaris Panitia, Bambang Sukoco SH, Wakil Ketua Panitia, Prof.Dr. Bambang Sumardjoko, serta Bendahara Panitia Penerima Muktamar, Prof.Dr. Muhammad Da’i.
Audiensi dilakukan di ruang kerja Wakapolresta Surakarta, AKBP Gatot Yulianto SIK MHP dilantai dua Mapolresta Surakarta. Cukup banyak hal yang menjadi materi pembicaraan audiensi kedua pihak. Misalnya pengamanan saat pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 yang akan dilakukan di Stadion Manahan Kota Surakarta. Juga pengamanan penyelenggaraan Manguyubagyo dan muktamar Muhammadiyah yang akan dilakukan di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Baca juga, Atasi Krisis Lingkungan dengan Gerakan Organisasi Lintas Iman
Dua lokasi penting pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah tersebut masuk dalam wilayah hukum Polresta Surakarta. Pengamanan juga akan dilakukan terhadap para penggembira yang akan melakukan aktifitas penggembira muktamar yang berbelanja.
Ketua Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48, Sofyan Anif mengatakan, pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 akan dilakukan di Stadion Manahan Solo mulai pukul 07.30 WIB-09.30 WIB.
“Rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan menampilkan 10 ribu penari,” ujar Sofyan Anif yang juga Rektor UMS tersebut.
Pembicaraan mengenai pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Stadion mendominasi audiensi antara Kedua pihak. Termasuk pembahasan rencana penutupan kawasan Stadion Manahan dengan tujuan agar dapat menampung penggembira muktamar yang akan memeriahkan pembukaan. Terkait rencana penutupan kawasan stadion Manahan tersebut, Wakapolresta Surakarta menyampaikan sejumlah pemahaman. Misalnya mengenai upaya untuk mencegah kerumunan besar penggembira yang perlu diantisipasi dengan pemasangan videotron.
“Saya usulkan di pasang 3 videotron di kawasan stadion Manahan termasuk di Plaza Manahan yang bisa dihadapkan ke arah Utara (arah stadion,” kata Wakapolresta.
Hal lain yang disarankan adalah koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Surakarta terkait penutupan stadion Manahan.
Hal lain yang disampaikan Wakapolresta adalah saran agar penggembira tidak membawa mobil pribadi ataupun kendaraan roda dua untuk masuk ke kawasan Stadion Manahan Solo.
“Lebih bagus silakan naik bus sehingga bisa diparkir ditempat yang sudah disiapkan,” kata Wakapolresta.
Saat ditemui usai audiensi, Prof.Dr.Sofyan Anief mengatakan secara prinsip pihak Polresta Surakarta mendukung pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48. Dan akan melakukan pengamanan pelaksanaan pembukaan Muktamar di wilayah Kota Surakarta.
“Secara teknis ada beberapa usulan tentang rencana penutupan Stadion Manahan termasuk soal tempat parkir parkir.
Selanjutnya kita akan lakukan koordinasi dengan Forkompinda se Solo raya juga polres/Polresta se Solo,” kata Rektor UMS.