Kembangkan Materi Kampanye di Media Sosial, Eco Bhinneka Selenggarakan Workshop
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Bertempat di Yogyakarta, Tim Eco Bhinneka Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menggelar Workshop bertajuk Pengembangan Materi Kampanye Eco Bhinneka di Media Sosial (23/07/22). Kegiatan ini lanjutan dari Workshop Cerita Komunitas dan Bincang Warga yang telah dilakukan di area program, yakni di Kelurahan Joyotakan, Surakarta dan Desa Glagahagung, Banyuwangi sekitar satu bulan yang lalu. Pada kegiatan tersebut sudah terhimpun banyak gagasan, pandangan, cerita-cerita seputar toleransi dan isu pelestarian lingkungan di sekitar Desa Joyotakan dan Glagahagung. Tujuan Workshop Pengembangan Materi Kampanye Eco Bhinneka ini untuk dapat mengampanyekan kegiatan yang telah dilakukan di Banyuwangi dan Surakarta, untuk dijadikan konten yang kreatif di media sosial.
Dalam workshop ini terdapat dua pokok bahasan yakni Pengembangan Materi Kampanye di Media Sosial yang telah disampaikan oleh Dzar Al Banna (jurnalis/dosen) dan materi Konten Kreatif di Media Sosial yang dibawakan oleh Zulfa Afin (jurnalis). Dzar mengungkapkan, “Orang kalau sudah fokus dengan lingkungan tidak melihat agama lagi. Saat buang sampah sembarangan, orang lain juga akan kena dampaknya. “
Materi Konten Kreatif dari Zulfa Afin mengupas tentang peran media sosial yang dapat digunakan untuk berbagi pesan kepada orang yang luas dengan feedback yang lebih cepat. Zulfa Afin menyebutkan bahwa media sosial bukan hanya untuk posting foto. Namun akan lebih bermanfaat bila bisa menjadikannya sebagai media campaign.
Sebanyak 45 orang terlibat dalam kegiatan ini. Baik dari perwakilan aktivis, kelompok perempuan, fasilitator daerah dampingan, pemuda lintas agama dan organisasi. “Jadi semangat menebar kebaikan tentang lingkungan dan toleransi ke khalayak melalui medsos,” ungkap Erfin Walida Rahmania, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur.
Baca juga, Sambangi Jambore Media Afiliasi Muhammadiyah, Ketua PWM Jawa Tengah : Muhammadiyah Harus Membangun Kreatifitas Budaya dalam Dakwahnya
“Acara ini sangat membantu sekali terutama kepada golongan muda zaman sekarang yang serba canggih dan digital. Workshop ini mengajarkan kita untuk menjadi orang yang lebih kreatif, cerdas, dan bersemangat untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain secara positif dengan menggunakan metode-metode baru, efisien, dan lebih menarik. Workshop ini sangat membantu dan membuat kami lebih kreatif ke depannya,” ungkap Ivah Istiningtyas dari Karang Taruna Indonesia.
Turut hadir pula Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta dan Banyuwangi. “Kerusakan lingkungan dari ulah manusia juga. Mulai dari banjir sampai limbah pabrik yang menyebabkan kerusakan air. Kita perlu bersama-sama dalam menjalankan program ini. Kami dari PDM Surakarta mendukung sekali. Bukan hanya mengampanyekan di media sosial, tetapi juga dalam bentuk action,” ungkap Joko Riyanto dari PD Muhammadiyah Surakarta.
Khotimun Sutanti, Ketua PP Nasyiatul Aisyiyah memaparkan masalah lingkungan adalah masalah semua orang. Dalam semua agama punya nilai-nilai pelestarian lingkungan yang perlu dilakukan dalam menghadapi persoalan lingkungan. Kalau dilaksanakan secara bersama-sama antar lintas agama, akan menjadi kekuatan yang lebih besar. Eco Bhinneka menghasilkan dua pencapaian, selain menanggapi isu lingkungan juga berbicara soal isu perdamaian, toleransi kepada kelompok yang terpinggirkan atau rentan termasuk kaum disabilitas. Workshop ditutup dengan rencana tindak lanjut pembuatan konten kreatif Eco Bhinneka di media sosial milik para peserta, “Kegiatan ini memberikan banyak ilmu dan informsi terkait Eco Bhinneka dan langkah yang harus diambil dalam membuat sebuah konten kreatif,” ungkap Izzi Sabilla dari komunitas kreatif di Banyuwangi.
Kontributor : Reporter www.pwmjateng.com
Editor : M Taufiq Ulinuha