Rakor Triwulan Putaran ke-2 Muhammadiyah Karanganyar Fokus Membangun Pendidikan
PWMJATENG.COM, KARANGANYAR – Rapat koordinasi Triwulan putaran ke-2 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar atau biasa disebut “hari Bermuhammadiyah” digelar, Ahad (19/03) bertempat di SD Muhammadiyah Program Unggulan (SD MPU) Gedongan Colomadu. Setelah putaran ke-1 dilaksankan di PCM Kerjo pada putran ke-2 dilaksanakan di PCM Colomadu.
Rakor putaran ke-2 kali ini dihadiri oleh sekitar 5.000 warga Muhammadiyah juga perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Ortom, Majelis/Lembaga, perwakilan pemerintah Kabupaten Karanganyar juga menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah bidang Ekonomi, Kewirausahaan dan Hikmah DR. H. Rosihan, SH., M.Ag., yang memberikan kajian pencerahanan. Rakor kali ini mengangkat tema “ Membangun Pendidikan Muhammadiyah yang berkarakter, unggulan dan terintegrasi menuju Karanganyar Berkemajuan” juga menampilkan performance opera perjuangan Jendral Sudirman dan Tapak Suci dari AMM Colomadu.
Ketua PCM Colomadu Arief Nashiruddin, S.Ag., dalam sambutan pembukaan mengatakan jika kegiatan rakor yang bertempat di PCM Colomadu ini dalam persiapan dan kepanitiaanya dilaksankan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM). “Kolaborasi yang baik dari generasi muda telah menghasilkan kinerja yang patut kita apresiasi, mengusung semangat dan patriotism Jendral Sudirman sebagai salah satu putera terbaik Muhammadiyah dalam mengabdi kepada persyarikatan” kata Arief Nashiruddin.
Arief Nashiruddin juga menyapaikan perkembangan dunia pendidikan yang dikelola oleh perguruan Muhammadiyah di wilayahnya yang berkembang cukup baik dan membanggakan, saat ini menurutnya di PCM Colomadu memiliki sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) sejumlah 10, SD/MI sejumlah 6 dan SMP/MTs 1 buah. “Setidaknya saat ini di Colomadu ada 17 sekolah Muhammadaiyah, yang senantiasa bergeliata berkemambang dalam jumlah siswa maupun penambahan sarana pendidikan berupa pembangunan gedung. Bahkan MIM Bolon Colomadu saat ini sedang membangun sekolah lantai 3 dengan anggaran lebih dari 3 milyar”.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar Drs. H. Muh. Samsuri, M.SI., menyampaikan kalau bukan tanpa alasan jika rakor triwulan putaran ke-2 PDM Karanganyar ini diselenggarakan di PCM Colomadu. “ Pertama AUM Pendidikan di Colomadu yang tumbuh luar biasa dan yang kedua di Colomadu ini banyak tokoh-tokoh pendidikan yaitu Profesor-Profesor guru besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang berasal dari Colomadu yang ikut berperan membangkitkan dunia pendidikan Muhammadiyah” kata Muh. Samsuri mengawali sambutannya.
Selanjutnya Muh. Samsuri menyampaikan poin-poin hasil Musypimwil yang baru diselenggarakan oleh PWM Jawa Tengah yang diselenggarakan di Kabupaten Wonosobo, yang antara lain :
Pertama, tentang penguatan gerakan Lazismu pada tahun ini (2017, Red.) terkait dengan pengelolaan dana ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah) PDM Karanganyar menargetkan kepada lazismu Karanganyar bisa mengumpulkan 4 milyar.
Kedua, untuk mendukung dakwah persyarikatan di PWM Jawa Tengah sedang membangun masjid At Taqwa yang berlokasi di Kedung Mundu Semarang sebagai salah satu simbul gerakan. RS PKU Muhammadiyah Karanganyar diamanatkan untuk membantu proses pembangunannya sebesar 330 juta sebagai salah satu bentuk kebersamaan Muhammadiyah di Jawa Tengah.
Dan yang ketiga, gerakan pemberdayaan ekonomi umat PDM Karanganyar yang telah mendirikan PT. Cahaya Bumi Intanpari (CBI) akan dilaunching salah satu produknya yaitu Air Minum Dalam Kemasaran (AMDK) dengn merk AIRMU pada tanggal 23 April 2017 yang akan datang dalam forum Rakerpimda.
Sebelum mengakhiri kegiatan rakor triwulan ke-3 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar di Colomadu adalah tausiah pembinaan oleh Wakil Ketua PWM bidang ekonomi, kewirausahaan dan hikmah. Sekretaris Kecamatan Colomadu (Sekcam) Warsiyah, M.Pd., menymapikan sambutan dan penyerahan bantuan pelaksanaan dari Bupati Karanganyar. Dalam tauisyiah pembinaan Wakil Ketua PWM Rosihan menekankan tentang “Tauhid Ekonomi dan Politik Muhammadiyah” sebagai dua pilar yang harus dipahami dan dikuasai umat Islam khusunya Muhammadiyah untuk kejayaan dimasa mendatang. “Saat ini asset dan ekonomi republik ini telah dikuasai oleh segelitir atau sebagian kecil kelompok tertentu, ini menjadi tantangan serius Muhammadiyah harus bangkit, harus kuat secara ekonomi dan secara politik’ tegas Rosihan. (MPI PDM Kra – JOe).
