AUM

SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Adakan Ujian Praktek Al Islam Kemuhammadiyahan Secara Luring

PWMJATENG.COM, Surakarta – SMP Muhammadiyah 1 Surakarta senantiasa menanamkan pada peserta didik, bahwa ibadah adalah poin penting dalam pembentukkan akhlak siswa. Pada tanggal 24 hingga 26 Januari 2022 diadakan ujian Praktek Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk kelas 9.

Ujian ini diawali dengan apel pagi yang berisi sambutan dari Kepala SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, pengalungan identitas peserta ujian, dan pengarahan pelaksanaan Ujian Praktek oleh Wakasek (Wakil Kepala Sekolah) bidang Kurikulum Bapak H. Harjanto, S. Pd. Pada sambutannya Bapak H.Ahmad Sukidi S.Ag, M.Pd. selaku Kepala Sekolah menekankan, “Pelaksanaan ujian praktek ini bukan hanya semata-mata nilai; tetapi mengevaluasi pelaksanaan ibadah di keseharian agar berdampak pada akhlak, sehingga menjadi generasi sholeh sholihah. “

Setelah apel siswa telah mendapatkan jadwal pembagian kelompok berdasarkan materi ujian dan penguji. Peserta ujian wajib mengenakan identitas peserta ujian serta membawa kartu ujian kartu ujian sebagi penanda capaian materi ujian yang telah dilakukan. Materi yang diujikan adalah wudhu dan tayamum, praktek Salat Magrib, membaca Al-Qur’an yaitu Surah Al Fathihah; huruf hijaiyah; Surah Ash Shoffat; dan tajwidnya. Untuk Kelas Program Khusus pada materi Tahfidz memiliki ketentuan surah wajib yakni Surah Al Bayinah dan Al Alaq, sedang surah pilihan minimal 2 Surah yaitu At Thariq dan An Naba. Sedangkan untuk kelas unggulan memili surah wajib Al Zilzalah dan Al Qoriah serta surah pilihan Al A’la dan Al Ghosyiyah.

Baca juga, PR IPM Ma’ahid Gelar Sosialisasi Kampus 2022

Pada materi Hafalan Hadist, Kelas Program Khusus wajib menghafalkan tiga hadis, di sisi lain kelas unggulan menghafalkan 2 hadis. Kelas 9 wajib mengikuti ujian selama tiga hari ini, dan pada dua hari setelah ujian akan ada kesempatan untuk susulan bagi yang belum melaksanakan ujian, serta remidi bagi yang belum tuntas atau memenuhi ketentuan penilaian. Ujian ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini dibuktikan dengan di bagi sistem kelompok; dan pelaksanaan tempat ujian yang berjauhan dari materi yang satu dengan yang lain, serta waktu pelaksanaan ujian dimulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 12 siang.

Wakasek Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Bapak Isa Alfajri, Lc, M.Ag selaku koordinator pelaksanaan ujian praktek menyatakan, “Tujuan ujian praktek ini adalah untuk mengetahui sejauhmana kemampuan siswa dalam beribadah, dan sebagai sarana menghubungkan teori dan praktek; maka tujuan siswa tidak semata-mata pada nilai dan hafalan saja, tetapi agar siswa dapat menindak lanjuti dalam kehidupan sehari-hari.”

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE