Majelis Kesejahteraan Sosial ‘Aisyiyah PWA Jawa Tengah menggelar Silaturahmi dan Rakor dengan PDA se Jawa Tengah
PWMJATENG.COM SEMARANG, Majelis Kesejahteraan Sosial atau MKS Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah melaksanakan rapat koordinasi dengan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah se Jawa Tengah. Seluruh PDA se Jawa Tengah menghadiri kegiatan ini padah sabtu (15/1) 2021, bertempat di Hotel Candi Indah Semarang.
Kegiatan ini dalam rangka melakukan pelatihan sebagai upaya kami meningkatkan kinerja 3 divisi yang kami kawal. Pertama yaitu ada kelembagaan, kemudian pelayanan, dan yag terakhir ada pemberdayaan dan advokasi. Pelatihan dan pendampingan ini memerlukan waktu dan fisik yang intens dan istiqomah, agar hasil sesuai yang diharapkan.
Kegiatan ini semestinya diadakan sebelum adanya covid-19, namun karena hal tersebut kegiatan tersebut baru bisa terlaksana di januari 2022 ini.
Ketua majelis kesejahteraan sosial Siti Fatimah menambahkan, ” Selain itu kita menambah kegiatan atau program yang dianggap perlu sekali. Diantaranya yaitu sosialisasi fiqih difable, plus pelatihan pendamping difable. Kemudian ada kegiatan lain yaitu pelatihan relawan GACA atau Gerakan Aisyiyah Cinta Anak untuk anak-anak umur sebaya. Jadi yang kami memprioritaskan terlebih dahulu anak-anak panti se Jawa Tengah.” Ujar Siti Fatimah.
Menurut MKS mensejahterakan tidak hanya dengan uang, tapi juga usaha yang MKS lakukan yaitu mengkawal anak-anak panti untuk diajari, memfasilitasi mereka dengan sekolah, ngaji dan pemberdayaan ekonomi untuk melatih kemandirian mereka. MKS berharap mereka bisa mendapatkan apa yang sedang mereka usahakan sekarang.
Selain anak panti yang mendapatkan pendampingan, namun ada juga lansia. Mereka masih bisa tetep merasakan senang dan bahagia baik secara fisik, mental maupun rohani. Namun mereka juga tetap care, dan salah satu yang sedang MKS giatkan yaitu day care. Setiap Sabtu Minggu ada kegiatan gerilya lansia dan day care mereka tidak pisah dengan keluarga, namun mereka juga bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan teman-teman atau ibu-ibu yang lainnya.
Editor : Iman
