SMK Mupat Sukorejo Gandeng Kodim, RSI dan RSDI
PWMJATENG.COM, KENDAL – Gerakan vaksinasi untuk peserta didik masih terus berlangsung. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu persyaratan sekolah apabila akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, termasuk SMK Muhamamdiyah 4 (Mupat) Sukorejo yang menggelar vaksinasi pada Sabtu (25/9) di sekolah setempat.
Vaksinasi tersebut menyasar peserta didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), serta masyarakat umum.
Gerakan vaksinasi SMK Mupat Sukorejo dilaksanakan bekerja sama dengan Kodim 0715 Kendal, RSI Muhammadiyah Kendal, dan RSDI Muhammadiyah Kaliwungu.
Kepala SMK Mupat Sukorejo, Shofiq Ghorbal mengatakan, vaksinasi dilakukan dalam rangka membantu pemerintah untuk menangani Covid-19 dan segera PTM terbatas dapat dilaksanakan.
“Semua siswa berhak vaksin sebagai ikhtiar untuk mempercepat teratasinya Covid-19, dan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka terbatas dapat segera berjalan dengan normal” kata Shofiq.
Menurut dia, selama ini proses pembelajaran berbasis akhlaqul karimah terganggu yang salah satunya karena pembelajaran melalui daring.
“Maka pendidikan akhlaqul karimah hanya dapat diberikan manakala antara siswa dan guru berinteraksi secara langsung” ujarnya.
Dijelaskan, keberhasilan penanggulangan pandemi Covid-19 harus dilaksanakan secara komprehensif seluruh komponen masyarakat dan untuk mempercepat suksesnya program vaksinasi, SMK Mupat merasa perlu berkontribusi didalamnya, karena sehatnya masyarakat, sehatnya seluruh warga SMK Mupat.
Sementara itu Waka Kesiswaan SMK Mupat Sukorejo, Wardhani Tri Widodo mengatakan pelayanan vaksin sampai pukul 14.00 dengan jumlah sasaran sebanyak 450 terdiri siswa, guru, pegawai, dan masyarakat umum.
“Yang tervaksin sebanyak itu melibatkan 28 petugas, yang terdiri 14 personil dari Kodim, 2 dokter, dan 8 perawat, vaksin yang diberikan adalah jenis Sinovac” kata Eko.
Dijelaskannya, vaksinasi atau imunisasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri.
“Vaksinasi untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut” ujarnya.
Dia berharap siswa yang sudah tervaksin tetap melaksanakan protokol kesehatan.Sedangkan salah satu siswa yang mengikuti vaksin, Ratnani Wulansari (14) kelas XI Akuntansi mengatakan bahwa program vaksinasi di sekolah ini sangat dinanti, karena ia belum mendapat kesempatan di desanya. “Alhamdulillah di sekolah ada vaksin, ini yang kami tunggu” pungkasnya. (tina)