Dukung Kegiatan Belajar di Rumah, PP Darul Arqom Adakan Lomba Dai Cilik Digital
PWMJATENG.COM, Purworejo – Tim Penyelenggara Lomba Da`I Cilik Digital dan Manajemen Pondok Pesantren Darul Arqom SMP Muhammadiyah Jono Bayan pada Senin (15/6) menyelesaikan penyerahan hasil kejuaraan Lomba Da`I Cilik Digital Ramadhan 1441 H bagi siswa SD/MI se-Karesidenan Kedu dengan secara simbolis pada Juara 1 Lomba Da`I Cilik Digital yang berada di Desa Singkil Wetan Ngombol Purworejo. Disampaikan Chaedar Erick Ketua Panitia Pelaksana bahwasanya kegiatan ini sebagai langkah strategis kegiatan belajar di rumah sebagai upaya pencegahan terpapar wabah virus COVID 19 bagi siswa sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah se-karesidenan kedu dalam rangka menyemarakkan ramadhan dengan kegiatan menyenangkan mencerdaskan dan menumbuhkan semangat ber-fastabiqulkhairaat atau berlomba-lomba dalam kebaikan dimana pelaksanaan secara online peserta mengikuti melalui komunikasi media internet serta tidak datang menuju lokasi panitia pelaksana.
“Lomba ini kita adakan secara online tidak dipungut biaya pendaftaran dengan jangkauan peserta se-karesidenan kedu. Dengan maksud semarakkan ramadhan 1441 tahun ini yang kegiatan belajar mengajar dialihkan dalam sistem daring atau belajar di rumah. Mengangkat tema “Ramadhan Ceria Ramadhan Bermakna” tentunya kompetisi ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat ber-fastabiqulkhairaat yang menyenangkan menceraskan. Dalam pembagian hadiah apresiasi sebagian kami antarkan langsung sebagian lainnya kami paketkan terutama yang yang dari luar kabupaten Purworejo dan hari ini secara simbolis kami sampaikan kepada salah satu juara”ungkap Chaedar Erick.
Lanjutnya, rangkaian waktu pelaksanaan dimulai dengan proses pendaftaran dan pengiriman video dakwah pada 27 April – 17 Mei 2020, Penjurian 18 – 25 Mei 2020, Pengumuman kejuaraan : 29 Mei 2020 dan Pembagian dan penyerahan hadiah apresiasi : 5 -15 Juni 2020.
kompetisi ini diikuti oleh kurang lebih 54 peserta yang berasal dari daerah Kedu seperti Kabupaten Purworejo, Kebumen, Wonosobo, Temanggung dan Magelang. Dalam sistem penentuan kejuaraan dilakukan menjadi 2 versi yakni penilaian oleh dewan juri dan penilaian video favorit dengan jumlah viewers – likes pada video dakwah da`I cilik yang diupload pada channel youtube Pondok Pesantren Darul Arqom SMP Muhammadiyah Jono Bayan. Masing-masing juara mendapatkan piala, uang pembinaan, sertifikat, piagam penghargaan dan cinderamata lomba.
Berdasarkan hasil dewan juri dan kriteria yang ditentukan tersebut didapat hasil kejuaraannya yakni sebagai berikut : Juara 1 : Nasyiatulaili Ashma Dhiya l SD Muhammadiyah Bayan Purworejo l Total nilai 267, Juara 2 Natasya Dwi Puspita l SD Muhammadiyah Kutoarjo Purworejo l Total nilai : 258 dan Juara 3 : Fajrin Husein Nafarin l MI Muhammadiyah Beran Wonosobo l Total nilai : 256. Dan dengan juara favorit yakni : Juara Favorit 1 : Devita Carolina Azzahra l MI Muhammadiyah Kalibeber Wonosobo l 1.221 viewers l 275 likes dan Juara Favorit 2 : Nadhifa Alika Adzakiyya l SD Negeri Dlangu Butuh Purworejo l 962 viewers l 103 likes.
Dalam keterangannya, Erlinda Windiastranti selaku Kepala Sekolah menekankan bahwa lomba ini merupakan salah satu program lembaga yang diprogramkan mendukung proses pendidikan bagi anak dimana menjadi ajang pembinaan pengembangan anak dan evaluasi hasil pendidikan yang telah didapatkan serta diharapkan meningkatkan akan kecintaan pada aktivitas ibadah dan dakwah Islam.
“Anak didik atau siswa atau santri adalah generasi penerus bangsa, penerus perjuangan, penerus pembangunan, dan penerus kemanusiaan. Oleh karenanya, pembinaan dan pengembangannya harus ditingkatkan. Bahwa kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan zaman dampaknya sungguh dratis terutama kaum remaja, anak usia dini dan anak usia sekolah dasar, yang mengakibatkan problem sosial dan menurunnya etika dan moral Agama. Dari sini kami mengharapkan pelaksanaan kompetisi ini menjadi media pembinaan, pendidikan dan evaluasi proses yang telah didapatkan pada anak. Tentunya dapat menjadi pendorong akan kecintaan pada dakwah syiar Islam dan aktivitas ibadah,”pungkas Erlinda. (*)