Bupati Kendal: Pemuda Muhammadiyah Pengkaderannya Terstruktur dan Berperan Positif di Tengah Masyarakat
PWMJATENG.COM, KENDAL – Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi kader yang pengkaderannya terstruktur dan menghasilkan kader terbaik untuk kepentingan organisasi dalam meneruskan kepemimpinan masa depan. Pengkaderan secara terstruktur adalah sebagai upaya untuk memperkuat organisasi agar tercipta kader – kader dari setiap tingkatan yang berkualitas dan dapat menunjukkan perannya di tengah-tengah masyarakat dengan kegiatan-kegiatan positif.
Demikian sambutan tetulis Bupati Kendal, Mirna Annisa, dalam pembukaan Musyda Pemuda Muhammadiyah Kendal Sabtu malam (31/8) di SMP N 2 Singorojo yang dibacakan oleh Camat Singorojo, Sunarto.
Menurut Bupati, Kader organisasi di tubuh Pemuda Muhammadiyah dapat tercipta melalui pendidikan di Muhammadiyah, karena organisasi itu memiliki tempat – tempat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
“Muhammadiyah sendiri memiliki kemudahan dalam melakukan pengkaderan, karena memiliki banyak tempat pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi bisa dijadikan media pengkaderan sehingga melahirkan generasi yang berkarya, karena sebagai organisasi Islam, Muhammadiyah sangat berperan aktif dan mensyiarkan dakwah Islam di Kabupaten Kendal, serta menjalin hubungan baik dan harmonis dengan pemerintah Kab.Kendal sehingga tercipta Kendal yang aman, damai dan kondusif”
Bupati juga mengingatkan, bahwa membangun organisasi harus kolegial, bersama sama agar organisasi menjadi kuat.
“Selain adanya kebersamaan juga harus ada pengorbanan terutama dalam berbuat yang terbaik untuk organisasi. Dalam berorganisasi tidak sebatas menjadi ketua atau pengurus saja, tetapi lebih kepada sebuah tanggung jawab dan profesional untuk memajukan organisasi itu sendiri untuk kepentingan bersama. Organisasi yang dilandasi dengan sifat kebersamaan dan pengorbanan yang ikhlas akan mampu mengangkat derajat organisasi lebih maju. Tidak hidup di atas organisasi, tetapi bagaimana cara menghidupkan organisasi dengan kemandirian” tegasnya.
Kepada peserta Musyda, Bupati mengajak untuk mengawali Musyda dengan niat dan etikat yang baik.
“Jadikan forum sebagai ajang sillaturrahmi serta memperkuat semangat kebersamaan, kesatuan dan persatuan”
Beliau juga berharap agenda – agenda Musyda periode Muktamar ke 17 ini dapat berlangsung dengan tertib, lancar dan sukses.
“Menghasilkan kepengurusan baru yang amanah dan dapat tersusunnya program kerja yang sinergi dengan pembangunan Daerah Kab. Kendal”
Sementara itu wakil ketua PDM Kendal, KH. Abdullah Sachur mengapresiasi penyelenggaraaan Musyda dan dinilai istimewa karena dihadiri oleh 7 orang personil PDM Kendal, yaitu 5 wakil ketua, sekretaris dan bendahara.
Abdullah Sachur menegaskan, bahwa Pemuda Muhammadiyah tidak bisa dipisahkan dengan Tri Kader.
“Tri kader, yaitu kader persyarikatan, umat, dan Islam. Ketiganya harus melekat di setiap dada Pemuda Muhammadiyah” katanya.
Menurutnya, untuk melekatkan Tri Kader tersebut, setiap anggota Pemuda Muhammadiyah harus bersifat memiliki komitmen terhadap Islam.
“Apabila ada Pemuda Muhammadiyah tidak sholat subuh berarti mengingkari kodratnya” ujarnya.
Terkait dengan kepemimpinan, beliau berharap di Pemuda Muhammadiyah muncul para pimpinan yang adil, hatinya terpesona dan berada di masjid, serta Pemuda Muhammadiyah yang tumbuh hidup dalam beribadah kepada Allah.
“Ketika sedang rapat serius, kemudian terdengan suara adzan, maka rapat diskores, segera sholat berjamaah di masjid. Pemuda Muhammadiyah yang hidupnya senantiasa diwarnai dengan nilai-nilai ibadah kepada Allah”
Sedangkan ketua PDPM Kendal, H. Akhmad Sulkhan, dalam pidato iftitahnya mengatakan, bahwa Musyda Pemuda Muhammadiyah Kendal bersifat menggembirakan.
“Jangan ciptakan suasana Musyda dengan hal-hal yang gaduh, dan menegangkan, tetapi menciptakan suasana Musyda dengan kegembiraan dalam bersyiar Islam” pintanya.
Musyda Pemuda Muhammadiyah Kendal berlangsung 31 Agustus sampai 1 September 2019 yang diikuti oleh 300 peserta utusan dari PCPM dan PRPM se Kab. Kendal. (Fur/MPI Kendal)