Majelis Dikdasmen Solo Rutin Gelar Tahsin Tilawah Gelombang Dua

PWMJATENG.COM, SOLO โ Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Surakarta rutin menggelar tahsin tilawah al Qurโan setiap sabtu pukul 07.00 โ 09.00 di Gedung Darmo Cahyono Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Perguruan Muhammadiyah Solo.
Kegiatan rutin ini dimaksudkan untuk memperbaiki bacaan Alquran guru ISMUBA (Al Islam, Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab). Syahrul Qurโan Tingkatkan Kompetensi Raih Prestasi.
โTujuan pembukaan gelombang kedua ini bagi warga sekolah utamanya pendidik semakin kompeten, Syiโar ajaran Islam melalui seni baca al-Qurโan (Tahsin Tilawah), semakin progresif dan Membumikan al-Qurโan di lingkungan perguruan Muhammadiyah, yang dilaksanakan sebanyak 20 kali pertemuan,โ ujar Abdul Hakam Faruq, SHI, MAg, Ketua Panitia Tahsin Tilawah gelombang kedua kepada wartawan, di gedung dakwah Balai Muhammadiyah, Sabtu (18/5/2019).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Majelis, Drs. H. Tridjono, 84 guru al Islam Kemuhammadiyahan, 29 Kepala Sekolah Perguruan Muhammadiyah, Drs. H. Supraptono, M.Pd, Drs. H. Yatimun, Drs. H. Muqorrobin, Drs. H. Muhcsin al Rasyid, tim lima dan tim empat belas pegiat tahsin.
Salah satu Pengajar dari kegiatan ini Ustaz Jatmiko, Wakil kepala sekolah bidang Humas dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. Tahsin Tilawah Alquran akan mengajarkan pada peserta untuk mempelajari kembali bacaan surah-surah pendek al Qurโan dengan memperhatikan makhorijul dan sifat huruf hijaiyah.
Setiap kali pertemuan akan men-tilawah satu surah Nahawand (Iraqi). Lagu Nahawand terdiri dari lima bentuk dan dua selingan, yaitu Nuqrasy dan Murakkab.
Ciri-ciri variasi Nuqrasy yaitu bernada rendah (turun) sedangkan variasi Murakkab bernada tinggi (naik). Adapun tingkat suara Nahawand ada dua, yakni Jawab dan Jawabul Jawab.
Ustaz akan membacakan surah dengan benar dan paserta akan mengikutinya. Kemudian bersama-sama men-talaqqi-kan kembali surah, dan talaqi fardhu, yaitu dibaca kembali sendiri-sendiri.
Ustaz Jatmiko mengatakan, kegiatan Tahsin Tilawah Quran sangat penting. “Kegiatan Tahsin sangatlah urgent, kita jadi tahu apakah bacaan kita salah atau benar, melalui majelis Dikdasmen tim empat belas sudah dikirim untuk ngangsu kaweruh (untuk belajar) bersama AM Husni Thamrin SIQ dari Lembaga Tadabbur Al-Qur’an An-Nashru,” katanya.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta, Drs. H. Tridjono berharap pelatihan tahsin tilawah yang multi guna untuk dioptimalkan. Untuk gelombang pertama sebanyak 40 kali.
“Bagi pendidik yang tekun mengikuti pelatihan pasti akan mendapat efek baik keluar maupun ke dalam sehingga termotivasi untuk mengajarkan al Qurโan dengan merdu dan indah yang muaranya sebagai para Muhasin, Muhasinat al Qurโan. Kegiatan ini di latar belakangi salah satunya adanya temuan saat khotib dikirim memimpin salat idul ftri di masyarakat, semoga berhasil dan sesuai target,” tutup Tridjono. (Sekretaris PTT Jatmiko)