Tes CBT sebagai Bukti Perkembangan SMK Mutiara Menuju Era Digitalisasi
PWMJATENG.COM, JEPARA -Terlihat beberapa siswa siswi ramai menunggu dibukanya laboratorium komputer di lantai dua dan tiga. Mereka hendak melaksanakan try out pertama dengan metode baru. Metode baru tersebut untuk menjawab tuntutan zaman yang semakin maju dan modern dalam dunia pendidikan, yaitu pembelajaran dengan memanfaatkan digital sebagai sarana belajar, maka SMK Muhammadiyah 3 Jepara yang kerap disebut SMK Mutiara menjawabnya dengan pelaksanaan try out Ujian Nasional (UN) berbasis CBT (Computer Based Test).
Pelaksanaan try out yang pertama kali memakai CBT ini memang dirasa perlu dan sudah saatnya dilaksanakan. Hal ini mengingat bahwa perkembangan zaman yang tak terbendung lagi di era digitalisasi. Pendidikan perlu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Maka dari itu memang tepat kiranya SMK Mutiara membuat inovasi baru dalam hal evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan try out yang dilaksanakan selama tanggal 31 Oktober, 1 November, 3 November dan 5 November ini diikuti oleh 3 Kelas Jurusan Tehnik Komputer Jaringan dan 1 Kelas Jurusan Perbankan Syariah. Dari 4 kelas tersebut setidaknya ada 114 siswa siswi yang mengikuti dan terbagi dalam 3 sesi di dua laboratorium. Adapun mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Teori Jurusan Komputer Jaringan, dan Teori Jurusan Perbankan.
Syaiful Huda salah satu siswa XII TKJ yang menjadi peserta try out UN berbasis CBT berpendapat “Saya pribadi untuk try out yang baru dilaksanakan ini sudah cukup baik dengan cara kerja sistem yang sudah mumpuni. Contohnya cara login yang begitu mudah, dalam mengerjakanya sudah diberikan rambu-rambu apakah ini jawaban masih ragu atau sudah pasti, sehingga bisa memberikan kemudahan bagi peserta dan juga kita bisa melihat hasil pekerjaannya secara langsung ketika sudah selesai mengerjakan dan itu bisa menjadi bahan motivasi”. Siswa yang sering disapa Huda ini, berharap supaya beberapa kesalahan tampilan soal dan pilihan ganda untuk kedepannya bisa segera diperbaiki dan disempurnakan. Sehingga peserta tidak merasa dirugikan karena dengan adanya sedikit soal yang tidak sempurna, ada sekitar 3 soal dari 50 soal yang menurut Huda belum sempurna.
Selaku Wakil Kepala Kurikulum, Bapak Taufiq Awaludin mengatakan, “Harapan saya selaku Wakakur dan Ketua Pelaksana ujian, mengharapkan dengan pelaksanaan CBT try out 1 ini dapat mengenalkan dan membiasakan sejak dini tentang sistem UNBK. Ditambah dengan semakin majunya dunia digital yang mengharuskan kita dapat mengikuti dan memanfaatkan digital sebagai alat penunjang yang berguna bagi kemajuan pendidikan khususnya di SMK Mutiara. Selain itu manfaat bagi bapak dan ibu guru sebagai tenaga pengajar dengan adanya CBT ini diharapkan dapat membawa motivasi dan semangat dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Kedepannya program CBT ini kami usahakan dapat diterapkan tidak hanya pada ujian try out UN melainkan pada Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester dan kalau bisa pada ulangan-ulangan harian.”
Bapak Taufiq mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut menyukseskan inovasi baru ini, teruntuk bapak ibu guru yang telah membuat soal dan para panitia yang sudah bekerja keras. Beliau juga mengajak bersama-bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK Mutiara dengan pemanfaatan digital sebagai sarana belajar.
(Penulis: Roynaldy Saputro | Editor: Tuti Astha3)