Berita

Sulistiyanto Akhirnya Duduki Kursi Ketua Umum PC IMM Periode 2018/2019

PWMJATENG.COM,KENDAL – Sulistiyanto (22) akhirnya ditetapkan sebagai ketua umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kab. Kendal periode 2018/2019. Penetapan tersebut dilakukan melalui sidang formatur yang terdiri 9 anggota berdasarkan rangking hasil pemilihan calon pimpinan dalam Musycab ke 8 PC IMM Kendal Sabtu – Ahad (27 – 28/10) di SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo, Kendal.

Musycab sendiri selain menerima laporan pertanggungjawaban pengurus lama, dan pengesahan program kerja untuk satu tahun ke depan juga dilakukan pemilihan pimpinan periode 2018/2019. Sebanyak 33 peserta telah menggunakan hak suaranya. Immawan Sulistiyanto mampu meraup 21 suara dan berhak menduduki kursi ketua umum PC IMM Kab.Kendal, disusul oleh M. Rizki Prasetyo, Luthfi Hakim Irsyada dan Pratiwi Irawati yang memperoleh suara sama, 20 suara.

Sulistiyanto yang juga mahasiswa STIT Muhammadiyah Kendal semester V usai ditetapkan sebagai ketua umum berharap kepengurusan PC IMM Kendal semakin solid. “ Ada kekompakan diantara teman – teman pengurus baik di level komisariat maupun cabang. “ Menurut beliau kekompakan bisa terwujud jika ada komunikasi dan konsolidasi intensif diantara pengurus sebagai modal dalam melaksanakan program – program yang telah ditetapkan dalam Musycab.

Menyinggung tentang program kerja yang segera dilaksanakan, Sulis memprioritaskan program di bidang perkaderan. “ Sampai saat ini kami masih prihatin dengan minimnya kader militan di lingkungungan IMM, terutama tersedianya instruktur, maka Latihan Instruktur Dasar (LID) perlu segera dilakukan untuk memperbanyak kader – kader Ikatan, Persyarikatan dan kader ummat melalui perkaderan formal maupun non formal. Ingat, perkaderan IMM menjadi benih – benih pemimpin masa depan yang tangguh ” tegasnya.

Terkait dengan mahasiswa Kendal secara umum, Sulistiyanto menilai daya kritis dan kreatifnya masih tertinggal dengan mahasiswa di luar Kendal. “ Mahasiswa Kendal secara umum masih cenderung sebagai aktifis di bangku kuliah, sementara daya nalar untuk mengekspresikan keilmuan di ranah nyata masih rendah “ ungkapnya lagi. Bagi Sulis mengekspresikan ilmu pengetahuan dinilai penting sebagai wujud dari Trilogi Mahasisw (religiusitas, intelektualitas, dan humanitas) . “ Mahasiswa Muhammadiyah adalah bagian dari cendekiawan muda, berfungsi sebagai iron stock, cadangan keras. Mahasiswa menjadi harapan bangsa di masa depan, maka saatnya sekarang mahasiswa, terutama yang kuliah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah mengekspresikan keilmuannya melalui lembaga atau wadah yang tersedia yaitu IMM “ bebernya. Ditambahkan, bahwa IMM siap menampung seluruh kreatifitas anggotanya selama memiliki ruh Trilogi Mahasiswa. ( A. Ghofur/MPI Kendal)

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE