Mahasiswa Asal Bangladesh Raih Gelar Doktor PAI di UMS, Publikasi Tembus Scopus Q1

PWMJATENG.COM, SURAKARTA — Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencatat prestasi akademik dengan mengukuhkan tiga doktor baru berpredikat cumlaude, salah satunya mahasiswa internasional asal Bangladesh dengan publikasi jurnal Scopus Q1.
Pengukuhan tersebut dilaksanakan dalam sidang terbuka di Ruang Amphitheater Fakultas Agama Islam UMS, Senin (29/12/2025). Ketiga promovendus dinyatakan lulus berdasarkan capaian akademik unggul dan kontribusi keilmuan yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi.
Salah satu doktor baru adalah Mahmudulhassan, mahasiswa asal Bangladesh. Ia berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dengan memublikasikan artikel ilmiah pada Journal of Al-Tamaddun yang terindeks Scopus Q1. Penelitiannya berangkat dari fenomena meningkatnya persoalan sosial global seperti intoleransi, ketidaksetaraan, dan degradasi lingkungan, khususnya di kalangan generasi muda.
Dalam disertasinya, Mahmudulhassan menekankan pentingnya pendidikan moral Islam di tengah dinamika sosial modern.
“Sistem pendidikan tidak hanya dituntut mengembangkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membangun moralitas dan kepekaan sosial. Pendidikan moral menjadi fondasi penting bagi kohesi sosial dan keberlanjutan budaya,” ungkapnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan moral Islam memberikan dasar kuat bagi perkembangan karakter peserta didik, namun efektivitasnya sangat bergantung pada penguatan nilai dalam kehidupan sehari-hari dan pembelajaran yang kontekstual.

Penguji disertasi, Prof. Noorhaidi, S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D., mengapresiasi capaian tersebut.
“Ini topik yang menarik, terlebih berhasil dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi,” ujarnya.
Selama menempuh studi di UMS, Mahmudulhassan telah memublikasikan lima artikel terindeks Scopus dan tercatat sebagai doktor ke-59 Program Doktor PAI UMS.

Doktor berikutnya, Ardiansyah, mempertahankan disertasi berjudul Efek Mediasi Keterampilan Kognitif Eksekutif dalam Menghafal Al-Qur’an terhadap Peningkatan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Disertasinya dipublikasikan pada Pakistan Journal of Life and Social Sciences (Scopus Q4).
Penelitian tersebut menemukan bahwa working memory berpengaruh signifikan terhadap peningkatan executive function dan HOTS dengan nilai jalur pengaruh sebesar 0,631. Ardiansyah dikukuhkan sebagai doktor ke-58 PAI UMS dengan predikat cumlaude.

Sementara itu, Shobah Shofariyani Iryanti dinyatakan lulus sebagai doktor ke-57 PAI UMS setelah mempertahankan disertasi tentang pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan metakognitif dalam konteks multikultural di SMP Labschool Kebayoran Jakarta.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pendekatan tersebut efektif meningkatkan pemahaman nilai-nilai Islam, berpikir kritis, serta kemampuan reflektif siswa di tengah kemajemukan.

Pengukuhan tiga doktor ini menegaskan posisi Program Doktor PAI UMS sebagai salah satu pusat unggulan pengembangan keilmuan Islam yang berdaya saing internasional. Kehadiran mahasiswa internasional dan publikasi Scopus menjadi bukti konkret komitmen UMS dalam mengembangkan pendidikan Islam berkemajuan di tingkat global.
Kontributor: Maysali/Humas
Editor: Al-Afasy



