Pertajam Konsep Demokrasi, IMM Magelang Gelar RTD
PWMJATENG.COM, Magelang – IMM Magelang telah selesai melaksanakan Rountable Discussion (RTD) yang dilaksanakan di Ruang B18 Gedung FKIP UM Magelang. Pada kesempatan kali ini mengangkat tema mengenai“Dilema Demokras: Peran Mahasiswa Muslim Dalam Membangun Demokrasi Yang Beretika”. Tema tersebut berangkat dari sebuah kegelisahan mengenai peran serta Mahasiswa Muhammadiyah dalam berdemokrasi, yang pada saat ini dirasa sangat menurun gairahnya disbanding pada era reformasi tahun 90-an. Pascareformasi pengawasan Mahasiswa sebagai social control terhadap pemerintah nampaknya semakin turun.
Hal tersebut yang kemudian menjadi keprihatinan dalam internal IMM Magelang sehingga rasanya perlu untuk mempertajam kembali konsep demokrasi.
Tidak hanya itu kehidupan social pascareformasi yang kemudian atas nama demokrasi dan juga HAM dimana warganya memiliki kebebasan , seringkali disalah tafsirkan dan melupakan etika yang ada. Inilah yang juga menjadi keresahan IMM Magelang sebagai pergerakan muslim . Selama dua hari roundtable Sabtu – Ahad, 27-28 Januari 2018 tersebut dilaksanakan dengan tiga materi pokok yaitu : Genealogi Demokrasi, Internalisasi Nilai-Nilai Islam dalam berdemokrasi, dan yang terakhir peran Muhammadiyah dalam Politik Kebangsaan.
Diskusi tersebut diakhiri dengan FGD yang membahas mengenai Rekonstruksi Demokrasi Di Indonesia dan Etika Berdemokrasi. Peserta sangat antusias mengikuti forum tersebut hingga selesai dan menghasilkan sebuah point penting dalam konteks berdemokrasi sebagai Mahasiswa IMM yakni Demokrasi Profetik yang hal tersebut masih memerlukan kajian lebih dalam untuk kemudian dapat diimplementasikan dalam demokrasi di Indonesia.
Forum yang diikuti oleh segenap PC, Koorkom, dan perwakilan komisariat Se-Magelang, akhirnya menyepakati bahwa konsep demokrasi yang paling tepat diterapkan di Indonesia adalah Konsep Demokrasi Pancasila dengan catatan etika yang digunakan dalam berdemokrasi adalah etika Pancasila. Artinya, sebagai warga Negara dengan dasar yang sudah jelas, kita perlu menerapkan Pancasila sebagai landasan berdemokrasi dan juga beretika. Meskipun untuk aktualisasinya masih dibutuhkan kajian lebih dalam mengenai dua hal tersebut. (MGL)