Semarak Milad ke-113, IMM Boyolali Ajak Kader Refleksikan Peran Strategis Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, BOYOLALI — Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Boyolali menggelar Seminar Semarak Milad Muhammadiyah ke-113 pada Sabtu (7/12/2025) di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta dari PC IMM se-Solo Raya, serta dihadiri Pimpinan Daerah Muhammadiyah Boyolali, Ketua Umum dan Sekretaris Umum DPD IMM Jawa Tengah, beserta jajaran pimpinan lainnya.
Acara tersebut menjadi ruang refleksi bagi kader IMM mengenai kontribusi dan peran strategis mereka dalam Persyarikatan Muhammadiyah. Selain itu, forum ini dimanfaatkan untuk memperkuat jejaring organisasi serta konsolidasi gerakan kader di tingkat cabang dan daerah.
Ketua MPKSDI Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali, H. Mahmuduzzaman, dalam sambutannya menegaskan bahwa IMM memiliki posisi khas dalam tubuh Muhammadiyah. Ia menyebut IMM sebagai minoritas ijtima’iyah, namun tetap dituntut menghasilkan karya besar.
“IMM itu merupakan minoritas ijtima’iyah, namun meskipun sedikit, karyanya tetap harus banyak. Gerakan IMM tidak boleh berhenti di ruangan ini. Kontekstualisasi gerakannya di luar harus hidup,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kader IMM harus tumbuh sebagai intelektual tercerahkan, aktivis berkeadaban, pemimpin masa depan, dan pelopor gerakan.
Ketua DPD IMM Jawa Tengah, Nia Nur Pratiwi, S.Pd., M.M., menekankan pentingnya kesinambungan proses perkaderan. Menurutnya, tanpa metamorfosis yang terus berjalan, IMM tidak akan melahirkan kader-kader tangguh.
baca juga:
“Perkaderan harus terus berjalan sebagai sebuah bentuk roadmap atau metamorfosa dalam Ikatan. Tanpa metamorfosa, kita tidak dapat menjadi kader yang tangguh,” ucapnya.
Ia juga mendorong kader untuk terus naik tingkat kepemimpinan sesuai jenjang:
“Yang hari ini masih di komisariat, berproseslah menjadi pimpinan komisariat. Yang masih di cabang, berproseslah menjadi pimpinan cabang. Atau yang sedang berproses di kota lain, kembalilah menjadi kader IMM di Boyolali.”
Dari internal PC IMM Boyolali, Bendahara Umum PC IMM Boyolali menjelaskan bahwa organisasi di Boyolali saat ini masih berada pada fase awal perkembangan. Ia mengibaratkannya sebagai fase metamorfosis telur.
“Kami masih belajar untuk berjalan, sehingga perlu dukungan moral dan material dari seluruh pihak,” ujarnya.
Ia mengapresiasi kehadiran PC IMM se-Solo Raya yang dinilai sangat mendukung pertumbuhan IMM Boyolali.
“Ini akan kami maksimalkan untuk membangun keberadaan IMM di Boyolali dan menguatkan relasi di Solo Raya,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, IMM Boyolali berharap dapat memperkuat posisi organisasi sekaligus memperluas kontribusi kader dalam gerakan dakwah ilmu dan amal di Boyolali dan wilayah Solo Raya. Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk mengembangkan gerakan IMM secara lebih progresif, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Kontributor: M. Fatahillah
Editor: Al-Afasy



