Berita

UMS dan PPDK Klaten Gelar Pelatihan Inovasi Konten Digital untuk Pengrajin Disabilitas

PWMJATENG.COM, SURAKARTA — Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui tim pengabdian masyarakat bekerja sama dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Klaten (PPDK) menyelenggarakan pelatihan inovasi konten digital dan pemasaran bagi para pengrajin disabilitas. Kegiatan berlangsung di Kantor PPDK Klaten dan bertujuan meningkatkan kemampuan promosi, memperluas pasar, serta menguatkan nilai jual produk batik melalui komunikasi visual yang efektif.

Peserta pelatihan merupakan pengrajin difabel dari berbagai latar belakang, termasuk tuna rungu dan tuna daksa. Mereka selama ini aktif memproduksi batik shibori, batik ciprat, dan berbagai produk tekstil kreatif.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi mengenai penguatan identitas merek (branding), penyusunan storytelling produk, dan teknik fotografi sederhana menggunakan ponsel untuk promosi di media sosial.

Narasumber kegiatan, Fadhilla Tri Nugrahaini, ST., M.Sc., menekankan pentingnya kemampuan mengemas cerita dan visual dalam strategi pemasaran UMKM.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan peserta bagaimana sebuah karya dapat menyampaikan nilai dan makna di balik proses pembuatannya, lalu bagaimana menyajikannya dalam konten foto dan cerita yang menarik,” ujarnya, Jumat (14/11).
Ia menambahkan bahwa foto dan cerita menjadi jembatan penting agar produk pengrajin mampu bersaing di pasar modern tanpa kehilangan identitas lokal.

Pada sesi materi, para peserta mempelajari cara membangun branding yang kuat dan konsisten, menulis storytelling yang sederhana namun menyentuh, serta teknik memotret produk menggunakan cahaya alami dan komposisi efektif.
Pelatihan ini menjadi ruang bagi pengrajin difabel untuk meningkatkan keterampilan produksi konten yang relevan dengan kebutuhan pemasaran digital saat ini.

Workshop ini merupakan rangkaian Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Kemendikbudristek bertajuk Penerapan Instalasi Alat Bantu Ramah Disabilitas sebagai Sarana Meningkatkan Produktivitas Pengrajin Difabel untuk Mendukung Produk Unggulan Batik Shibori dan Batik Ciprat yang Ramah Lingkungan.
Program ini fokus pada peningkatan kemandirian ekonomi dan produktivitas pengrajin difabel melalui pendampingan berkelanjutan.

Ketua kegiatan, Dyah Widi Astuti, ST., M.Sc., berharap pelatihan ini membuka peluang lebih luas bagi para pengrajin.
“Kami ingin memastikan bahwa teman-teman pengrajin disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan dikenal masyarakat luas. Produk mereka tidak kalah kualitasnya; yang dibutuhkan adalah panggung yang tepat,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat keberlanjutan usaha kerajinan lokal. Melalui pelatihan konten digital, peserta diharapkan mampu mengemas karya mereka secara lebih menarik, profesional, dan kompetitif di pasar digital.

Kontributor: (Fika/Humas)
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE