BeritaOrtom

Masuki Tengah Periode, Ketua Kwarwil HW Jateng Taufiq Kritik Buruknya Koordinasi Kwartir Pusat

PWMJATENG.COM, Semarang – Tiga tahun telah berlalu sejak Muktamar Hizbul Wathan (HW) digelar di Malang pada 2022. Namun, perjalanan organisasi kepanduan Muhammadiyah ini dinilai belum menunjukkan kemajuan signifikan dalam konsolidasi di tingkat pusat.

Hal ini menjadi perhatian serius Ketua Kwartir Wilayah HW Jawa Tengah, Taufiq, saat menyampaikan keterangannya pada Senin (20/10). Ia menyoroti perlunya langkah nyata Kwartir Pusat dalam memperkuat koordinasi nasional antarwilayah.

“Pertanyaan saya, di mana perjalanan organisasi selama tiga tahun terakhir? Mengapa hingga saat ini belum terbentuk grup konsolidasi yang melibatkan KSB Kwarwil se-Indonesia dan KSB Kwartir Pusat pada periode ini?” ungkap Taufiq dengan nada reflektif.

Ia juga menyoroti belum terdengarnya rencana pelaksanaan Tanwir HW, forum penting pasca-Muktamar yang seharusnya menjadi sarana evaluasi, koordinasi, dan penentuan arah strategis organisasi. “Kenapa sudah tiga tahun, rencana Tanwir masih belum terdengar?” tambahnya.

Bagi Taufiq, Hizbul Wathan bukan sekadar organisasi kepanduan biasa. HW merupakan organisasi otonom besar Muhammadiyah yang memikul amanah kaderisasi. Karena itu, HW seharusnya bisa menjadi teladan bagi ortom lainnya dalam tata kelola, manajemen kader, dan konsistensi menjalankan hasil muktamar.

“HW harus menjadi contoh bagi ortom lain dalam memanajemen organisasi sesuai AD/ART dan pedoman organisasi hasil muktamar,” tegas Taufiq.

Ia menekankan bahwa energi muktamar tidak boleh berhenti hanya sebagai seremoni lima tahunan. Semangat dan amanah hasil muktamar, termasuk arah gerak dan keputusan strategis, harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Baca juga, Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H

Taufiq mengingatkan kembali pesan Al-Qur’an Surah Al-Anfal ayat 27: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” Ayat ini menjadi pengingat bagi seluruh pimpinan HW agar tidak lalai terhadap tanggung jawab organisasi.

“Kepemimpinan dalam HW adalah amanah yang harus dijalankan dengan kesungguhan, kejujuran, dan semangat fastabiqul khairat—berlomba-lomba dalam kebaikan,” jelasnya.

Ia menambahkan, “HW harus selalu bergerak, jangan berhenti. Berlomba dalam kebaikan termasuk dalam manajemen, kaderisasi, dan pengabdian sosial.”

Selain refleksi kritis terhadap Kwartir Pusat, Taufiq juga menekankan pentingnya kegiatan di tingkat wilayah sebagai perbandingan. Di Jawa Tengah, HW aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan kader, bakti sosial, dan pembinaan kepanduan. Kegiatan seperti pelatihan kepemimpinan, lomba kemah, dan pengabdian masyarakat rutin digelar untuk menumbuhkan semangat kepanduan dan kaderisasi di setiap jenjang.

Catatan Ketua Kwarwil HW Jawa Tengah ini menjadi cermin penting bagi seluruh jajaran HW, terutama Kwartir Pusat. Tiga tahun pasca-Muktamar adalah waktu yang cukup untuk menata langkah bersama. Kini, saatnya Hizbul Wathan meneguhkan semangat gerak, memperkuat sinergi, dan menyalakan kembali api kaderisasi agar organisasi ini benar-benar menjadi pelopor dalam menegakkan nilai-nilai Islam dan kemanusiaan.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE