BeritaKabar Daerah

Lansia Bahagia dan Berdaya: Wisuda Pertama Sekolah Lansia Agrorini dan Day Care Aisyiyah Wonosobo Penuh Haru

PWMJATENG.COM, Wonosobo – Sebuah momen istimewa menyelimuti Ruang Pemkab Wonosobo pada Rabu (15/10/2025). Sebanyak 70 lanjut usia (lansia) dari Sekolah Lansia Agrorini Desa Lamuk dan Day Care Lansia (DCLA) Aisyiyah Selomerto mengikuti prosesi wisuda perdana Sekolah Lansia Tangguh (Selantang). Acara itu menjadi penanda keberhasilan dua lembaga yang baru berdiri pada Agustus 2024 tersebut dalam memberdayakan lansia agar tetap aktif, produktif, dan bahagia.

Wisuda ini terselenggara berkat kerja sama erat antara berbagai pihak. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Wonosobo berperan sebagai mitra utama dalam pendampingan dimensi lansia. Sementara itu, dukungan dari PKU Muhammadiyah dan Puskesmas Selomerto memperkuat aspek kesehatan melalui pemeriksaan rutin dan layanan medis bagi peserta.

Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Selomerto, selaku penggagas DCLA, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan lansia di lingkungan setempat. “Kami ingin para lansia tidak hanya dirawat, tetapi juga diberdayakan agar mereka merasa tetap berguna, berdaya, dan bahagia,” ujarnya.

Ia menuturkan, pengelolaan DCLA dilakukan secara lintas majelis dengan dukungan berbagai pihak. Dalam bidang keagamaan, DCLA menggandeng Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) untuk memperkuat pembinaan spiritual para lansia. “Kami berupaya membekali mereka dengan pemahaman agama yang menenangkan dan membahagiakan di usia senja,” katanya menambahkan.

Baca juga, EMT Muhammadiyah Resmi Terverifikasi: Jadi yang Pertama di Indonesia, Kado Milad ke-113 Muhammadiyah

Tak hanya fokus pada sisi spiritual, peserta juga mendapatkan pembekalan keterampilan hidup serta kegiatan seni dan budaya. Para pelatih profesional dan fasilitator dihadirkan untuk memberikan pelatihan yang menyenangkan dan menumbuhkan kreativitas. Dari pelatihan menari, membuat kerajinan, hingga senam lansia, semua dirancang agar mereka tetap aktif dan percaya diri.

Salah satu peserta, Siti Aminah, mengaku bangga dapat mengikuti wisuda tersebut. Ia merasa hidupnya jauh lebih bermakna setelah bergabung di Sekolah Lansia Agrorini. “Saya jadi punya banyak teman dan kegiatan. Sekarang saya lebih semangat menjalani hari,” tuturnya dengan mata berbinar.

Kehadiran program seperti DCLA dan Sekolah Lansia Agrorini dianggap menjadi inovasi penting dalam menghadapi tantangan populasi menua. DP2KBP3A Wonosobo menilai kegiatan semacam ini mampu meningkatkan kualitas hidup para lansia sekaligus menumbuhkan semangat positif di masyarakat. “Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan lansia tangguh dan mandiri,” ujar perwakilan dinas itu dalam sambutannya.

Selain menjadi ajang selebrasi, wisuda tersebut juga merefleksikan semangat kolaborasi berbagai pihak. DCLA Aisyiyah Selomerto dan Sekolah Lansia Agrorini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara organisasi masyarakat, lembaga kesehatan, dan pemerintah dapat membangun ekosistem pendampingan lansia yang berkelanjutan.

Acara ditutup dengan suasana haru dan bahagia. Para wisudawan tampak bangga mengenakan toga sederhana sambil menerima piagam penghargaan. Sorak gembira dan senyum lebar menghiasi wajah mereka. Momen itu seolah menjadi simbol bahwa masa tua bukan akhir dari produktivitas, melainkan babak baru untuk terus berkarya dan berbagi kebahagiaan.

Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE