Khazanah Islam

Masjid sebagai Pusat Peradaban: Ikhtiar Muhammadiyah Menjawab Tantangan Zaman

PWMJATENG.COM – Masjid bukan sekadar ruang ibadah bagi umat Islam, melainkan fondasi utama dari bangunan peradaban Islam itu sendiri. Fungsi masjid yang demikian luas dan dalam ini menjadi penegasan penting dalam forum yang digelar pada Rabu, 9 Juli 2025, oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam forum tersebut, Wakil Rektor II UMS sekaligus Wakil Ketua I Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PP Muhammadiyah, Muhammad Da’i, menyampaikan urgensi revitalisasi peran masjid dalam kehidupan umat.

Menurut Da’i, masjid merupakan titik awal kebangkitan umat. Ia mengutip ayat dalam Surah At-Taubah ayat 18 sebagai dasar spiritual dari misi memakmurkan masjid:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir.”

Dalam penegasannya, ia menyatakan bahwa masjid yang makmur bukan hanya memberi manfaat spiritual, tetapi juga memakmurkan lingkungannya secara sosial dan kultural. “Dari masjid kita bangkit. Apa pun masalahnya, masjid solusinya,” ujar Da’i.

Saat ini, menurut data LPCRPM, terdapat 1.168 masjid Muhammadiyah yang telah terdaftar dalam Sistem Informasi Masjid Muhammadiyah (SIMASMUH). Data ini bukan hanya statistik, tetapi menjadi pijakan penting dalam membangun sistem pembinaan masjid yang terstruktur dan bertanggung jawab. Ketua Biro Organisasi dan Monitoring Kinerja (BOMK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah itu menjelaskan bahwa setiap masjid Muhammadiyah idealnya memenuhi kriteria dasar seperti berstatus wakaf atau milik resmi Muhammadiyah, memiliki surat keputusan takmir, serta melaksanakan praktik keagamaan berdasarkan keputusan tarjih Muhammadiyah.

Namun, menurut Da’i, syarat administratif semata tidak cukup. Masjid harus dikembangkan sebagai pusat aktivitas multidimensi. Dalam konteks ini, pandangan Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais, kembali relevan. Ia menegaskan bahwa masjid tidak hanya tempat salat berjamaah, melainkan juga pusat pendidikan, pembinaan moral, kemanusiaan, kaderisasi, serta pemberdayaan sosial dan ekonomi umat.

“Masjid Muhammadiyah idealnya hadir sebagai pusat transformasi, bukan sekadar ruang ritual,” tegas Da’i. Ia memaparkan langkah strategis menuju masjid percontohan Muhammadiyah, yang dimulai dari perubahan paradigma dalam pengelolaan. Masjid harus memiliki visi-misi yang jelas, manajemen kelembagaan yang profesional, serta mampu menyelenggarakan program dakwah, pendidikan, dan layanan sosial yang berkualitas.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dan komunikasi modern dalam manajemen masjid. “Penguatan komunikasi dan pemanfaatan teknologi, membangun kemitraan strategis, serta evaluasi yang berkelanjutan juga merupakan kunci dalam membangun masjid unggulan Muhammadiyah,” jelasnya.

Baca juga, Hijrah: Jalan Pilihan dan Ujian Menuju Kemenangan Sejati

Konsep masjid unggulan bukanlah gagasan utopis. Menurut Da’i, indikatornya bisa diukur melalui beberapa aspek penting: mulai dari tata kelembagaan yang rapi, sistem administrasi yang transparan, keterbukaan dalam pengelolaan, hingga aktivitas sosial yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat sekitar. Masjid juga mesti hadir sebagai ruang pemberdayaan ekonomi umat melalui koperasi syariah, pelatihan wirausaha, dan bantuan ekonomi produktif.

“Masjid yang terhubung dengan struktur persyarikatan Muhammadiyah adalah masjid yang tidak hanya aktif dalam syiar, tapi juga mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya menutup forum tersebut.

Gagasan ini mencerminkan visi besar Muhammadiyah dalam menjadikan masjid sebagai episentrum peradaban. Di tengah dinamika zaman yang kompleks dan tantangan sosial yang kian beragam, masjid harus mampu menjawab kebutuhan umat secara holistik. Artinya, masjid tidak boleh terjebak dalam ruang sakralitas yang tertutup, tetapi harus membuka diri menjadi ruang solutif dan inklusif.

Dalam konteks sosial kontemporer, peran masjid yang demikian sangat strategis. Ia menjadi tempat umat menemukan arah spiritual sekaligus sandaran sosial. Di sana nilai-nilai keimanan tidak hanya dikhotbahkan, tapi juga dipraktikkan dalam bentuk kerja nyata: pendidikan anak-anak, layanan kesehatan masyarakat, bantuan bagi korban bencana, pelatihan keterampilan, dan pembinaan moral generasi muda.

Apa yang digagas oleh Muhammadiyah melalui LPCRPM sesungguhnya adalah langkah konkret untuk meneguhkan kembali peran masjid sebagaimana di masa Rasulullah ﷺ. Di Madinah, masjid tidak hanya menjadi tempat salat, tetapi juga pusat pemerintahan, pendidikan, hingga mediasi sosial. Masjid berfungsi sebagai laboratorium perubahan sosial yang mencetak insan-insan beriman sekaligus berkemajuan.

Dengan semangat itu, masjid-masjid di lingkungan Muhammadiyah diharapkan menjadi ikon transformasi, tempat umat menemukan kembali harapan dan arah dalam menghadapi kerasnya zaman. Masjid yang demikian bukan hanya menghidupkan syiar Islam, tetapi juga menjadi penjaga peradaban umat.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE
#
https://adsii.or.id/sdm/pkvgames/https://adsii.or.id/sdm/bandarqq/https://adsii.or.id/sdm/dominoqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/pkvgames/https://lp3ibandaaceh.id/assets/bandarqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/dominoqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/pkvgames/https://argenerasiunggul.id/unggul/bandarqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/dominoqq/https://beliisuzu.com/cd/pkvgames/https://beliisuzu.com/cd/bandarqq/https://beliisuzu.com/cd/dominoqq/https://cheersport.at/doc/pkv-games/https://cheersport.at/doc/bandarqq/https://cheersport.at/doc/dominoqq/https://baznassurabaya.id/cgi/pkv-games/https://baznassurabaya.id/cgi/bandarqq/https://baznassurabaya.id/cgi/dominoqq/https://tanjungsepang.com/ts/pkvgames/https://tanjungsepang.com/ts/bandarqq/https://tanjungsepang.com/ts/dominoqq/https://www.sna.org.ar/fuente/pkvgames/https://www.sna.org.ar/fuente/bandarqq/https://www.sna.org.ar/fuente/dominoqq/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/pkvgames/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/bandarqq/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/dominoqq/https://cccr-nigeria.org/erp/pkvgames/https://cccr-nigeria.org/erp/bandarqq/https://cccr-nigeria.org/erp/dominoqq/https://deltamas.id/est/pkvgames/https://deltamas.id/est/bandarqq/https://deltamas.id/est/dominoqq/https://madinatunnajah.com/site/pkvgames/https://madinatunnajah.com/site/bandarqq/https://madinatunnajah.com/site/dominoqq/https://celvia.ee/platinum/pkvgames/https://celvia.ee/platinum/bandarqq/https://celvia.ee/platinum/dominoqq/https://niptify.ee/menu/pkvgames/https://niptify.ee/menu/bandarqq/https://niptify.ee/menu/dominoqq/https://ikafhusu.org/boos/pkvgames/https://ikafhusu.org/boos/bandarqq/https://ikafhusu.org/boos/dominoqq/https://yamunapharmacy.com/chol/pkvgames/https://yamunapharmacy.com/chol/bandarqq/https://yamunapharmacy.com/chol/dominoqq/https://amqalumm.com/chol/pkvgames/https://amqalumm.com/chol/bandarqq/https://amqalumm.com/chol/dominoqq/https://quision.id/whel/pkvgames/https://quision.id/whel/bandarqq/https://quision.id/whel/dominoqq/https://waroengpakeddybonsir.com/whel/pkvgames/https://waroengpakeddybonsir.com/whel/bandarqq/https://waroengpakeddybonsir.com/whel/dominoqq/https://bkpsdm.konaweinfo.id/jpt/pkvgames/https://bkpsdm.konaweinfo.id/jpt/bandarqq/https://bkpsdm.konaweinfo.id/jpt/dominoqq/
https://revistas.pge.sp.gov.br/https://lpm.stital.ac.id/https://digilib.stital.ac.id/https://bphm.unila.ac.id/